1 Berdusta dan melakukan tindakan bodoh Saat berpuasa, kita
Puasa berarti menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa sebenernya memiliki banyak manfaat dan hikmah bagi umat muslim yang menjalankannya. Nah, penasaran kan apa saja hikmah puasa? Simak melalui artikel di bawah ini, ya, supaya kamu lebih semangat dalam beribadah! Baca Juga Pengertian Puasa secara Bahasa dan Istilah, Mencakup Menahan Diri! 1. Puasa melatih disiplin dan tertib terhadap waktuilustrasi ibadah rodnae-prodMenjalankan ibadah puasa dapat melatih umat muslim untuk lebih tertib dan disiplin terhadap waktu. Puasa dimulai saat matahari terbit, di mana ketika terbit fajar, kita tidak diperbolehkan lagi untuk makan dan menahan lapar dan haus seharian, umat muslim baru diperbolehkan berbuka puasa ketika waktu magrib tiba. Sebelum azan magrib berkumandang, tidak boleh melakukan hal yang membatalkan puasa sehingga kita dilatih tertib terhadap Meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesamailustrasi orang melaksanakan ibadah salat AminSecara tidak langsung, puasa mengajarkan umat muslim untuk merasakan kelaparan yang kerap dialami orang yang kurang mampu. Oleh karenanya, diharapkan dengan merasakan menjadi sesamanya, kita bisa lebih peduli terhadap nasib orang lain. Tak hanya itu, saat sedang menjalankan puasa, banyak orang berlomba-lomba dalam kebaikan. Kita jadi lebih mudah bersedekah, terdorong untuk salat berjamaah, hingga melakukan perbuatan baik untuk menolong sesama. Baca Juga Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh, Dikenal sebagai Puasa Putih 3. Melatih kesabaran Ilustrasi umat Islam berada di depan Masjid LPuasa tentu saja melatih kita untuk lebih bersabar terhadap berbagai godaan dan cobaan. Hati dan perbuatan kita dilatih untuk sabar serta lebih berhati-hati dalam melakukan hal-hal yang kurang baik. Menanamkan sifat sabar dalam diri dapat membuat kita lebih mudah mengontrol emosi dan menahan amarah. Misalnya, sabar atas perbuatan orang lain yang kurang menyenangkan hingga bersabar untuk menahan lapar dan haus. 4. Semakin mendekatkan diri dengan Allahilustrasi kitab bacaan islam pexels/monatermosKetika berpuasa, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah. Misalnya, saat menjalankan aktivitas, kemudian bertemu dengan orang yang menyakiti hati, kita akan istighfar atau memilih memaafkannya daripada marah-marah. Tak hanya itu, ketika berpuasa akan muncul keinginan untuk menyempurnakan ibadah yang lain, misalnya salat atau berzikir. Itulah mengapa puasa memiliki manfaat dan hikmah yang besar bagi umat Puasa membiasakan diri kita untuk menahan nafsuilustrasi mencari ilmu agama islam berpuasa adalah menahan diri dari lapar dan haus serta syahwat. Seorang muslim diharapkan memilki self control terhadap dirinya sehingga menumbuhkan kebiasaan untuk dapat menahan nafsu. Selama berpuasa, kita akan terdorong untuk tidak melakukan hal yang berlebihan. Misalnya, makan dan minum secukupnya selepas buka puasa. Kita melatih diri untuk menghentikan dan mencegah sikap buruk yang mungkin menghampiri. Ternyata, ada banyak hikmah puasa yang bisa membuat pribadi kita menjadi lebih baik, ya! Menjalankan ibadah puasa jadi lebih bersemangat, nih, setelah tahu ada banyak manfaatnya. Baca Juga 5 Syarat Wajib Puasa Ramadan, Pahami supaya Ibadah Kamu Sah!
PuasaTidak Hanya Menahan Lapar dan Haus Saja, Kamu Wajib Tahu 5 Manfaat Puasa Untuk Membuat Kamu Lebih Semangat Berpuasa. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk kita memperbaiki diri dan ibadah. Memohon ampunan atas dosa yang telah lalu, dan mengharapkan keberkahan Allah.
Puasa Melatih Kita Untuk Tidak Melakukan Perbuatan Yang Puasa Sebagai Sarana Membangun Budaya Disiplin 16 Apr 2021 Artikel 11307 Komentar Oleh Dr. Supriyadi, MH Puasa ramadhan mengajarkan kita untuk disiplin. Disiplin tidak makan dan minum, mengendalikan hawa nafsu, disiplin terhadap waktu imsak, berbuka puasa, sholat. Ketika adzan dikummandangkan kita menyegerakan berbuka puasa, tidak ingin mengulur ulur waktu. Ketika tanda imsak dikumandangkan di masjid masjid, mushola mushola kita segera mengakhiri sahur. Demikin juga ketika meninggalkan puasa maka wajib hukumnya untuk diganti dengan hari yang lain. Semuanya mengalir seolah menjadi kebiasaan untuk mentaati, tidak terasa apa yang kita lakukan sebenarnya adalah kita telah melaksanakan kewajiban yang diperitahkan Allah QS al-Baqoroh two183. Perintah Allah Swt untuk berpuasa, kita tidak merasa terbebani karena ada niat untuk menjalankan puasa ramadhan dengan penuh keihlasan dan kedisiplinan. Namun demikian banyak orang berpuasa tetapi perilakunya tidak berubah karena kualitas puasanya hanya sebatas menahan lapar dan dahaga. Oleh karena itu tidak sekedar menjalankan syariat tetapi harus benar benar sebagai usaha mendekatkan diri pada Allah Swt. Puasa dapat digunakan sebagai sarana membangun budaya disiplin. Makna nilai nilai tersebut yang pertama, disiplin mentaati hukum Allah yaitu mendidik manusia untuk mentaati semua larangan larangan dan menjalankan perintah perintah Allah. Meskipun sebenarnya perintah dan larangan Allah sudah ada, tetapi pada saat puasa ramadhan kita biasanya meningkatankan amal sholeh misalnya tarawih, tadarus, iktikaf, bersedekah dan perbuatan perbuatan baik lainya. Persepsi ini yang dapat membentuk perilaku manusia menjadi lebih baik di bulan ramadhan. Kedua, Disiplin mengelola diri, dengan puasa harus menahan amarah, ghibah atau perbuatan perbuatan lain yang biasanya bebas tetapi karena kita sedang puasa maka harus mengelola diri agar puasa kita sempurna. Tidak dirusak oleh perbuatan perbuatan yang yang menyebabkan rusaknya amalan puasa antara lain berkata kotor, bertindak tidak pantas, berselisih, mencaci, mencela bahkan berbohong Ketiga, Disiplin untuk jujur, puasa melatih kita untuk jujur, mengatakan yang sebenarnya, karena puasa merupakan ibadah yang yang hanya diketahui oleh Allah dan orang yang melaksanakan puasa. Dalam kondisi apapun walaupun orang lain tidak melihat maka kita tidak makan, tidak minum dan benar benar melatih diri dan menyadari kehadiran Allah dalam hidupnya. Segala aktivitas pasti diketahui Allah, apabila keyakinan ini kita disiplin terus menjaga maka akan membentuk manusia yang jujur. Keempat, Disiplin membiasakan diri yaitu membiasakan ibadah ibadah yang dilalukan selama bulan puasa tetapa berlanjut dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari meskupun tidak di bulan sucu ramadhan. Disiplin menjalankan ibadah ini jika telah menjadi kebiasaan maka akan menumbuhkan kesadaran untuk selalu dekat kepada Allah. Memang waktu puasa di bulan ramadhan berbeda dengan waktu di luar ramadhan tetapi paling tidak kebiasaan ini akan membentuk karakter seseorang agar selalu taqwa. Untuk membangun budaya kedisiplinan dalam puasa dapat diterapkan pada anak anak untuk melatih disiplin sejak dini. Mendidik anak sejak dini diharapkan akan membangun karakter anak dalam berdisiplin. Keinginan anak berpuasa sejak dini yang didukung oleh orang tua dapat menumbuhkan kesadaran untuk melakukan ibadah ibadah yang baik. Karena pada dasarnya berpuasa adalah suatu aktivitas untuk membentengi diri dari perbuatan fisik maupun psikis dari segala bentu emosi dan amarah. Dengan melatih ini maka orang tua dapat membina, mengarahkan dan membiasakan anak anak supaya mampu mengendalikan diri dari segala godaan hawa nafsu dan keinginan sejak dini. Anak pada dasarnya lahir dalam keadaan suci fitrah maka orang tualah yang yang memelihara dan menumbuhkembangkan fitrah agar menjadi baik. Puasa sebagai sarana untuk membangun budaya disiplinpun harus dimulai sejak dini agar anak anak menjadi terbiasa dari kecil. Justru dari sinilah budaya disiplin melalui puasa diberikan kepada anak anak agar menjadi terbiasa. Membiasakan anak untuk berpuasa ramadhan memiliki keterkaitaan dengan pembentukan karaakter anak. Disamping mengenalkan nilai nilai islami juga melatih anak untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus melatih agar tetap disiplin. Dengan puasa akan melatih senantiasa menahan diri sehingga ke depan anak akan bisa mengendalikan diri. Disamping itu anak akan dilatih kesabaran, peduli sesama, rajin beribadah, disiplin dan meneladani sifat sifat Allah pada diri manusia. Anak anak mempunyai kepekaan terhadap lingkungan karena salah satu hikmah puasa adalah penanaman solidaritas sosial dengan berbuat baik sebanyak banyak. Keistimewaan puasa terletak pada keterlibatan semua aspek yang pada diri manusia baik aspek jasmaniah, aspek rohaniah, aspek emosional dan aspek spriritual. Dilihat dari aspek ini maka melaksanakan ibadah puasa sangat erat kaitanya dengan pendidikan karakter. Pendidikan ini pada prinsipnya mengembangkan segala potensi diri. Puasa merupakan latihan rohani bagi masyarakat muslim yang dengan puasa mereka bisa menjauhi hawa nafsu untuk menuju kebajikan sehingga dapat melaksanakan kehidupan dengan aman dan tentram. Puasa mengajarkan untuk memperjuangkan dalam mencapai ketaqwaan. Untuk proses tersebut puasa telah mengajarkan kita membiasakan diri berdisiplin yang diharapkan akan berlanjut sampai diluar bulan puasa. Penanaman nilai ini dapat berlangsung melalui command diri dari orang yang berpuasa dan menyakini bahwa Allah akan selalu mengawasi kita. Puasa yang berkualitas membawa kita selalu dekat dengan Allah Swt… aamin Puasa Melatih Kita Untuk Tidak Melakukan Perbuatan Yang Source
Perbuatanperbuatan baik, adakalanya dilakukan dengan anggota badan yang tampak (a'mâlul jawârih), seperti shalat, zakat, puasa, haji, sedekah, baca al-Qur'an, dan lain-lain; dan adakalanya dilakukan oleh hati yang disebut para ulama dengan istilah perbuatan-perbuatan hati (a'mâlul qalb), seperti kewajiban iman, ikhlash, tawakkal dan lainnya.
Salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita semua adalah kembali mempertemukan kita dengan bulan yang sangat agung, yaitu bulan Ramadhan, untuk merasakan kembali nikmat berpuasa. Dengan berpuasa, kita semua bisa lebih mengerti arti dari seteguk air bagi tenggorokan yang haus. Dengan puasa, kita lebih tau manfaat sepiring nasi bagi perut yang sedang lapar. Kendati demikian, puasa tidak hanya memiliki arti menahan diri dari haus dan lapar, lebih dari itu juga mengajarkan kepada kita semua perihal cara untuk melatih diri dengan bersabar. Orang yang sedang berpuasa tidak diperkenankan mengonsumsi dan mengerjakan hal-hal yang diperbolehkan di waktu tidak berpuasa sebelum sampai pada waktunya, yaitu berbuka. Artinya, kita semua dituntut oleh Allah untuk bersabar sebelum mencapai waktu diperbolehkan makan, minum, dan lainnya. Karena itu, tujuan pokok di balik disyariatkannya puasa adalah agar orang-orang yang berpuasa dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” QS Al-Baqarah 183. Menarik untuk dibahas dalam hal ini adalah hubungan puasa dengan ketakwaan itu sendiri. Mengapa Allah menjadikan takwa sebagai tujuan pokok daripada puasa, mengapa bukan lainnya? Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam salah satu karyanya menjelaskan alasan mengapa takwa menjadi tujuan pokok di balik syariat puasa. Menurutnya, takwa adalah pokok dari kesabaran. Orang yang sedang puasa dilatih untuk bertakwa kepada Allah untuk taat kepada-Nya, baik di waktu rahasia maupun terbuka. Dalam keadaan rahasia, bisa saja seseorang tidak taat kepada-Nya dengan cara tidak puasa, namun di saat itulah ketakwaan dan keimanannya diuji oleh Allah. Bisakah dia bersabar dan terus berpuasa hingga mencapai waktu berbuka; atau justru terbawa oleh rayuan nafsu yang jelek, sehingga tidak bersabar dan berhenti puasa. Karena itu, dengan berpuasa seseorang akan semakin terdidik untuk semakin bertakwa kepada Allah dan taat kepada-Nya, sebagaimana dikatakan oleh Syekh Ali As-Shabuni الصوم يهذّب النفس البشرية، بما يغرسه فيها من خوف الله، ومراقبته في السر والعلن، ويجعل المرء تقياً نقياً يبتعد عن كل ما حرّم الله Artinya, “Puasa bisa mendidik jiwa manusia, dengan sesuatu yang telah tertanam dalam jiwanya, berupa takut kepada Allah, dan selalu merasa diawasi, baik di waktu rahasia maupun terbuka. Dan, puasa juga menjadikan seseorang bertakwa dan bersih, serta jauh dari setiap sesuatu yang diharamkan oleh Allah.” Muhammad Ali As-Shabuni, Tafsiru Ayatil Ahkam, [Damaskus, Maktabah Al-Ghazali 1400 H], juz I, halaman 93. Ketakwaan dan kesabaran merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalani ibadah puasa. Keduanya merupakan konsekuensi dari adanya puasa itu sendiri. Artinya, orang yang berpuasa sedang melatih dirinya untuk terus berada di jalan yang telah sariat Islam tentukan, dengan tujuan menjalankan perintah-Nya imtitsalan li amrih dan berharap pahala dari-Nya ihtisaban lil ajri. Ini merupakan intisari di balik syariat puasa. Karenanya, dalam beberapa riwayat Rasulullah menyebutkan bahwa puasa merupakan separuh dari kesabaran. Nabi bersabda الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ Artinya, “Puasa adalah separuh kesabaran.” HR At-Tirmidzi dan Ahmad. Syekh Abdurrauf Al-Munawi wafat 1031 H dalam salah satu karyanya mengatakan bahwa puasa dan sabar memiliki kandungan yang sama. Sabar adalah memampukan diri untuk mengerjakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-Nya, sedangkan puasa adalah menahan keinginan hawa nafsu agar tidak menerobos hal-hal yang diharamkan ketika puasa. Al-Munawi, Faidhul Qadir Syarhil Jami’is Shagir, [Mesir, Maktabah at-Tijariyah 1356 H], juz III, halaman 372. Sedangkan Syekh Waliyuddin Abu Abdillah At-Tibrizi wafat 741 H dalam kitabnya mengatakan, alasan di balik puasa menjadi bagian dari kesabaran adalah karena sabar merupakan upaya untuk mengajak diri sendiri dalam mengerjakan kewajiban dan menahan dari perbuatan yang diharamkan. Sedangkan puasa adalah upaya untuk menahan keinginan hawa nafsu yang terus mengajak pada keharaman tersebut. Syekh Waliyuddin, Misykatul Mashabih ma’a Mir’atil Mafatih, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah], juz II, halaman 35. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mendapatkan keuntungan di bulan Ramadhan, dan tidak termasuk orang-orang yang menyia-nyiakannya. Amin. Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur
Ramadhanitu mengajarkan akhlak yang mulia. Di bulan yang mulia tersebut kita diajarkan untuk tidak melakukan perbuatan tercela seperti dusta dan banyak mencela. Saat berpuasa wajib meninggalkan dusta sebagaimana disebutkan dalam hadits, مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Puasa menjadi salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Selain menjadi kewajiban, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, puasa juga menjadi sarana untuk melatih diri agar tidak melakukan perbuatan yang…Apa Itu Puasa?Manfaat Puasa bagi Kesehatan1. Menurunkan Berat Badan2. Membersihkan Tubuh dari Toksin3. Meningkatkan Kesehatan Mental4. Mengurangi Risiko PenyakitMelatih Kita untuk Tidak Melakukan Perbuatan yang…1. Membuat Kita Lebih Sabar2. Membuat Kita Lebih Disiplin3. Membuat Kita Lebih Menghargai Makanan dan Minuman4. Membuat Kita Lebih BersyukurCara Berpuasa yang Benar1. Niat2. Menahan Diri dari Makan dan Minum3. Tidak Berbohong4. Membaca Al-Quran dan BerzikirTabel Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari Selama PuasaFAQs1. Apa saja manfaat puasa bagi kesehatan?2. Apa yang dimaksud dengan menahan diri dari perbuatan yang… dalam kegiatan puasa?3. Bagaimana cara berpuasa yang benar?4. Apa saja makanan yang dianjurkan dan dihindari selama puasa?5. Apa makna spiritual dalam kegiatan puasa?KesimpulanDisclaimerApa Itu Puasa?Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. Selain itu, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan Puasa bagi KesehatanPuasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa manfaat puasa1. Menurunkan Berat BadanDengan tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, tubuh akan membakar kalori yang tersimpan dalam lemak tubuh. Hal ini dapat membantu menurunkan berat Membersihkan Tubuh dari ToksinSelama berpuasa, tubuh juga membersihkan diri dari racun dan zat-zat berbahaya yang ada dalam tubuh. Hal ini dapat membersihkan organ-organ tubuh dan meningkatkan kesehatan secara Meningkatkan Kesehatan MentalPuasa juga dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang. Dalam kegiatan puasa, seseorang diharuskan untuk menahan diri dari hal-hal yang biasa dilakukan. Hal ini dapat meningkatkan kesabaran, ketekunan, dan ketahanan mental Mengurangi Risiko PenyakitPuasa juga dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Hal ini karena puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki metabolisme juga memiliki makna spiritual yang dalam. Dalam kegiatan puasa, seseorang diharuskan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini dapat melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan yang…1. Membuat Kita Lebih SabarDalam kegiatan puasa, seseorang diharuskan untuk menahan lapar dan dahaga. Hal ini dapat melatih kesabaran seseorang dalam menghadapi masalah dan tantangan dalam Membuat Kita Lebih DisiplinDalam kegiatan puasa, seseorang diharuskan untuk menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini dapat melatih disiplin seseorang dalam menjalankan kegiatan Membuat Kita Lebih Menghargai Makanan dan MinumanKetika berpuasa, seseorang dapat merasakan betapa pentingnya makanan dan minuman. Hal ini dapat membuat seseorang lebih menghargai makanan dan minuman yang ada di Membuat Kita Lebih BersyukurKetika berpuasa, seseorang dapat merasakan betapa pentingnya makanan dan minuman. Hal ini dapat membuat seseorang lebih bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah Berpuasa yang BenarUntuk melaksanakan puasa dengan benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah cara berpuasa yang benar1. NiatSebelum memulai puasa, seseorang harus berniat untuk melaksanakan puasa dengan sungguh-sungguh dan Menahan Diri dari Makan dan MinumSelama berpuasa, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam Tidak BerbohongSelama berpuasa, seseorang tidak boleh berbohong atau melakukan perbuatan buruk Membaca Al-Quran dan BerzikirSelama berpuasa, seseorang juga disarankan untuk membaca Al-Quran dan berzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari Selama PuasaMakanan yang DianjurkanMakanan yang DihindariBuah-buahan segarMakanan yang digorengSayuran hijauMakanan yang mengandung banyak gulaProtein tinggiMakanan yang terlalu pedasBanyak seratMakanan olahanFAQs1. Apa saja manfaat puasa bagi kesehatan?Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Beberapa manfaat puasa antara lain menurunkan berat badan, membersihkan tubuh dari toksin, meningkatkan kesehatan mental, dan mengurangi risiko Apa yang dimaksud dengan menahan diri dari perbuatan yang… dalam kegiatan puasa?Dalam kegiatan puasa, seseorang diharuskan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini dapat melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan yang buruk atau tidak diperbolehkan dalam Bagaimana cara berpuasa yang benar?Untuk melaksanakan puasa dengan benar, seseorang harus berniat, menahan diri dari makan dan minum, tidak berbohong, dan membaca Al-Quran serta Apa saja makanan yang dianjurkan dan dihindari selama puasa?Makanan yang dianjurkan selama puasa adalah buah-buahan segar, sayuran hijau, protein tinggi, dan banyak serat. Sedangkan makanan yang dihindari adalah makanan yang digoreng, mengandung banyak gula, terlalu pedas, dan makanan Apa makna spiritual dalam kegiatan puasa?Puasa juga memiliki makna spiritual yang dalam. Dalam kegiatan puasa, seseorang diharuskan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini dapat melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan yang buruk atau tidak diperbolehkan dalam merupakan ibadah wajib bagi umat muslim. Selain menjadi kewajiban, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, puasa juga menjadi sarana untuk melatih diri agar tidak melakukan perbuatan yang buruk atau tidak diperbolehkan dalam Islam. Untuk melaksanakan puasa dengan benar, seseorang harus berniat, menahan diri dari makan dan minum, tidak berbohong, dan membaca Al-Quran serta berzikir. Selama puasa, seseorang juga disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang dianjurkan dan menghindari makanan yang tidak dianjurkan. Puasa juga memiliki makna spiritual yang dalam, karena dapat melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan yang buruk atau tidak diperbolehkan dalam Islam. Oleh karena itu, mari kita laksanakan puasa dengan sungguh-sungguh dan ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat dijadikan sebagai pengganti nasihat medis atau agama. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli agama sebelum melakukan puasa atau melakukan perubahan pada pola makan.
Olehsebab itu kita melihat Rasulullah membuat persediaan menyambut Ramadan dengan berpuasa sunat pada Rejab dan Syaaban.\u00a0 Rejab adalah permulaan bulan yang mulia dan bagi orang Mukmin yang bertakwa, mereka tidak akan melepaskan peluang memanfaatkan kelebihan Rejab dan Syaaban untuk melipatgandakan amalan soleh lebih-lebih ibadat puasa
18. PUASA LATIHAN SABAR Pada hari ini kita memasuki hari ke …. daripada bulan Ramadhan tahun ….Setiap perintah Allah kepada hamba-Nya pasti mengandung hikmah dan manfaat di dalamnya. Allah tidak akan membebani hamba-Nya dengan beban yang tidak mungkin sanggup dipikul oleh hamba-Nya itu. Termasuk di dalamnya perintah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. لايكلف الله نفساالاوسعها. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.” QS. Al- Baqarah 286 Diantara hikmah yang dapat diperoleh daripada puasa adalah melatih dan menimbulkan kesabaran bagi yang mengerjakannya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda. اَلصِّيَامُ نِصْفُ الصَّبْرِ “Puasa itu adalah separuh sabar” Puasa adalah salah satu media untuk melatih dan membiasakan sabar. Jika puasa dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan agama, maka ia akan melahirkan manusia- manusia yang sabar. Yaitu manusia yang mampu menghadapi setiap permasalahan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama. Maka orang- orang yang telah terbiasa dengan berpuasa, akan menampakkan kesabaran dalam sikap, gerak dan langkah kehidupannya sehari- hari. Imam Al- Ghazali menegaskan, sabar itu harus dimanifestasikan dalam tiga kondisi, yaitu Pertama, sabar dalam menaati perintah Allah SWT Tanpa sifat sabar kita tidak akan menaati perintah Allah SWT. Sebab dalam ibadah dan ketaatan kepada-Nya perlu bekal sabar. Ibadah itu secara lahiriyah banyak yang sukar dan berat untuk dilaksanakan. Seperti melaksanakan shalat perlu kesabaran, karena shalat itu berat innaha lakabiratun illa alal khasyi’in kecuali orang- orang yang khusyu. Apalagi untuk melaksanakan shalat Shubuh, pada saat kita sedang terlelap tidur dengan mimpi- mimpi indahnya, kita harus segera bangun, berwudlu dan menunaikan ibadah shalat. Demikian pula ibadah haji; Perjalannya jauh, ongkosnya mahal dan di sana udaranya panas, berdesakan, berebutan tempat, bahkan mungkin nyawa sebagai taruhannya. Tidak sedikit orang yang sedang menunaikan ibadah haji wafat. Kalau tidak punya modal sabar, kita tidak akan dapat melaksanakannya dengan baik. Kedua, sabar dalam menjauhi larangan Allah SWT. Sabar dalam mengekang hawa nafsu, angkara murka dan nafsu syaithoniyah. Aspek sabar yang ke dua ini sangat berat. Banyak orang yang celaka bukan karena tidak mampu melaksanakan perintah Allah, tetapi karena tidak mampu menahan diri dari larangan Allah. Kita saksikan di mana- mana banyak manusia yang berbuat kebaikan, tapi ternyata manusia yang berbuat keburukan jauh lebih banyak. Sehingga langkah ma’siyat dan sayyiat jauh lebih cepat dibandingkan dengan langkah al-khairat. Langkah ma’siyat bagaikan kuda pacu berlari, sedangkan langkah Ilahiyat lambat bagaikan keong berlari. Menahan nafsu itu memang sangat berat. Karena nafsu keburukan itu selalu meronta- ronta. Orangnya sedang diam, tapi mungkin nafsunya terus meronta- ronta ke mana- mana. Bahkan mungkin sedang tidur, tetapi nafsunya berkeliaran ke mana- mana. Musuh yang banyak dapat langsung ditumpas dalam waktu sekejap, tetapi nafsu yang ada dalam diri kita tidak demikian. Detik ini nafsu bisa dikalahkan, tetapi detik berikutnya muncul kembali. Hari ini kita bisa mengendalikan nafsu, esok lusa nafsu muncul dan menyeret kita kepada keburukan. Perjuangan ini akan terus berlangsung tanpa henti, seumur hidup kita. Seperti yang pernah diucapkan Nabi Yusuf di dalam Al- Qur’an. Allah SWT berfirman وماابرئ نفسي ان النفس لأمارةبالسوء الامارحم زبي ان ربي غفوررحيم “Dan aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Yusuf 53 Ketiga, Sabar dalam menerima bala, ujian atau penderitaan dari Allah. Allah senantiasa memberikan cobaan kepada kita, seperti sakit, kematian, kekurangan harta, kesukaran hidup, kecelakaan, ejekan atau hinaan orang dan lain- lain. Ujian- ujian tersebut ditujukan kepada manusia agar memeroleh kekuatan dan keteguhan iman, untuk kemudian meningkatkan derajatnya bagi yang mampu melewati rintangan dengan baik. Dalam ibadah pun demikian, semakin banyak rintangan untuk mengerjakannya, semakin besar pula nilai pahalanya di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda. اِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِمَعَ عِظَمَ الْبَلاَءِوَاَنَّ اللهَ تَعَالَى اِذَااَحَبَّ قَوْمًااِبْتَلاَهُمْ, فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطَ. رواه الترمذى “Bahwasanya besarnya pahala itu tergantung kepada besarnya ujian, dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum, maka kaum itu diujinya terlebih dahulu. Maka barang siapa yang rela sabar menerima ujian itu ia mendapat keridhaan Allah, dan barang siapa benci tidak rela, ia mendapat murka dari Allah.” HR. Turmudzi Orang yang sedang berpuasa di suatu tempat dimana seluruh masyarakatnya melakukan ibadah yang sama, nilainya sangat berbeda dengan orang yang berpuasa di tempat yang berbeda dengan anggota masyarakatnya banyak yang tidak berpuasa. Seperti puasanya orang yang berada di kota besar, di siang hari ia melihat orang yang sedang makan, minum es cendol, merokok dan lain- lain, sungguh sangat menggiurkan selera. Jika dilihat dari ujiannya sangat besar nilai pahalanya di sisi Allah jika dibandingkan dengan puasanya orang yang tidak mendapatkan ujian seperti itu. Allah SWT menguji kesabaran kita dengan penderitaan. Ada orang yang lulus dengan ujian itu, namun tidak sedikit orang yang mengutuk nasibnya, menyalahkan keadaan, menyalahkan Allah, dan menganggap Allah SWT tidak adil kepadanya. Ia tidak sabar ketika ditimpa penyakit, tidak tabah pada saat mendapatkan penderitaan. Akhirnya banyak pula yang mengambil jalan pintas Bunuh diri. Cara yang sangat tidak terpuji dan termasuk dosa besar yang tak terampuni. Tiga macam ujian kesabaran tersebut ada dalam ibadah puasa. Pertama, sabar dalam taat. Karena puasa itu adalah bentuk ketaatan yang membutuhkan kesabaran. Di pagi hari kita makan sahur, padahal pada hari- hari biasa waktu tersebut masih digunakan untuk tidur. Di siang hari menahan diri dari yang membatalkan ibadah puasa dan dari yang menghapuskan nilai pahala puasa. Tidak boleh makan, minum dan bersenggama suami isteri di siang hari, padahal pada hari- hari biasa larangan itu tidak ada. Ini semua memerlukan kesabaran. Kedua, sabar dalam menahan ma’siyat. Kita dilatih dengan puasa untuk tidak melakukan perbuatan- perbuatan yang dilarang oleh agama, sebab jika itu dilakukan maka selain berdosa, mungkin dapat membatalkan ibadah puasa. Latihan seperti itu ditunjukkan oleh ibadah puasa selama lebih kurang empat belas jam. Pada saat berpuasa, bukan saja tidak boleh makan dan minum, tetapi juga dari perbuatan- perbuatan yang tercela. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW. لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الْاَكْلِ وَالشُّرْبِ اِنَّمَالصِّيَامُ مِنَ الَّلغْوِوَالَّرَفَثِ. رواه ابن خزيمة عن ابىهريرة عن ابن عمر “Bukanlah puasa itu dari makan dan minum saja, sesungguhnya puasa itu dari perkataan kotor dan caci maki.” HR. Ibnu Khuzaimah dari Abi hurairah dari Ibnu “Umar Ketiga, sabar dalam menerima penderitaan. Inipun ada di dalam ibadah puasa. Puasa itu berat; Lapar dan dahaga di siang hari. Tenaga menjadi lemah, semangat pun menjadi berkurang, berat badanpun menjadi menurun. Ini semua adalah latihan. Tanpa latihan seperti ini, iman kita tidak akan tangguh dalam menghadapi problematika hidup yang semakin membesar dan tantangan zaman yang semakin keras. Hanya orang –orang yang biasa hidup dengan puasa akan terus eksis di tengah gelombang hidup yang sekeras apapun. Lengkaplah kiranya bahwa ibadah puasa itu dapat melatih kesabaran bagi orang- orang yang melaksanakannya. Allah SWT menjanjikan balasan bagi orang- orang yang sabar. انمايوفى الصابرون اجرهم بغيرحساب “Bahwasanya orang- orang yang sabar disempurnakan pahalanya tanpa batas.” QS. Az- Zumar 10 Mari kita berupaya untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa pada tahun ini, agar memperoleh hikmah dan pelajaran yang baik serta berguna bagi kehidupan kita. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan bathin kepada kita untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajiban kita, amin. Ciputat, 1993 Drs. H. Djedjen Zainuddin/ 0817732580
Kemudiansempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam" [Al-Baqarah : 187]. keutamaan puasa ramadhan per hari ialah mampu menahan hawa nafsu termasuk lapar dan haus, Jelas bahwa makan dan minum dengan sengaja ialah urusan yang membatalkan puasa ramadhan dan jikapun dilakukan karena sedang tidak berpuasa misalnya wanita yang haid hendaknya
puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yang….. Puasa melatih kita untuk tak melakukan tindakan yangPuasa dapat melatih kita untukMAPEL PAI KELAS V NB JANGAN NGASAL KARENA CUMA MAU POIN! 1. Niat puasa yg dilaksanakan di malam hari tergolong belahan dr …. puasa. 2. Puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yg …. 3. Jika tak menjalankan puasa akan mendapatkan …. 4. Puasa Nazar hukumnya yakni …. 5. Seorang wanita yg haid atau nifas boleh tak menjalankan puasa romadhon namun beliau wajib untuk …. di lain hariBerpuasa yakni melatih untuk…….. Dan ……… puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yang….. Jawaban Sia sia atau maksiat Penjelasan Maaf kalau salah Jawaban buruk/tindakan yg tidak boleh oleh Allah Puasa dapat melatih kita untuk Jawaban sabar dapat menanahan marah & nafsu serta melatih diri semoga terbiasa berbuat baik & berdoa MAPEL PAIKELAS VNB JANGAN NGASAL KARENA CUMA MAU POIN! 1. Niat puasa yg dilaksanakan di malam hari tergolong belahan dr …. puasa. 2. Puasa melatih kita untuk tak melaksanakan tindakan yg …. 3. Jika tak menjalankan puasa akan mendapatkan …. 4. Puasa Nazar hukumnya yakni …. 5. Seorang wanita yg haid atau nifas boleh tak menjalankan puasa romadhon namun beliau wajib untuk …. di lain hari hadist lain yg diterima dr Siti Hafshah, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yg tak berniat akan berpuasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidaklah ia berpuasa.” Atas dasar tersebut, alasannya puasa tergolong ibadah, maka niat untuk mengerjakannya tergolong ke dlm rukun puasa. Melatih Kita untuk tak melakukan perbuatan Maksiat. Berbohong. Menimbulkan hawa nafsu yg berlebihan. Keji. dll. tak melaksanakan puasa kita akan mendapat dosa karena hukum puasa di bulan Ramadhan itu wajib, kecuali puasa Sunnah. tatkala seseorang telah bermaksud untuk puasa nazar, maka hukum berpuasa menjadi wajib baginya meskipun awalnya puasa tersebut hukumnya sunnah yg sedang haid atau nifas tak wajib berpuasa di bulan Ramadhan. Meski demikian, dia wajib mengubahnya di hari-hari lain di luar bulan Ramadhan. Perempuan hamil atau menyusui pula tak wajib berpuasa di bulan bulan puasa. Namun, wajib mengubahnya sekaligus membayar fidyah jikalau tak berpuasa semoga bermanfaat jadikan jawaban terbaik Berpuasa yakni melatih untuk…….. Dan ……… Jawaban Berpuasa yakni melatih untuk sabar Dan disiplin
Puasaadalah perintah Sang Maha Kuasa. Dengan berpuasa dengan khusyuk, kita akan berusaha mengendalikan nafsu. Ini adalah cara mendekatkan diri kepada-Nya. Yuk, latih anak-anak kita ikut puasa Ramadan. (*) Baca Juga: Cedera Kepala Akibat Pukulan Keras, Ini 5 Risiko yang Harus Diwaspadai Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Web server is down Error code 521 2023-06-16 103348 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8265909fd4d0c9 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Semakinbanyak berdoa, membaca Alquran, melakukan zikir, melakukan perbuatan baik, dan menghindari berbohong, semakin banyak hadiah yang dijanjikan. Kita hampir menyelesaikan dua pertiga puasa dan inilah saatnya untuk melihat ke dalam apakah kita telah mencapai apa yang Allah dan Nabi (saw) perintahkan kepada kita untuk dilakukan. Atau, apakah
PUASA Ramadan merupakan ibadah yang paling panjang dilakukan umat Islam jika dibandingkan dengan ibadah lain, seperti salat ataupun berhaji. Tujuan Allah mewajibkan puasa ialah agar kaum muslim dapat kembali fitrah, suci, dan bersih dari dosa akibat perbuatan tercela, termasuk kecurangan. "Kalau salat hanya 10-5 menit, ibadah haji 6-10 hari. Tetapi puasa Ramadan 29 sampai 30 hari. Mengapa Allah perintahkan kita berpuasa. Mengapa tidak cukup hanya dengan kita beriman saja?" ujar Ustaz Verry Kusmayadi dalam tausiah menjelang buka puasa di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat 25/5. Verry mengatakan iman artinya percaya. Iman memberikan dua dampak dalam kehidupan. Pertama, iman membuat manusia melakukan yang Allah perintahkan. Kedua, iman memberikan ketenangan bagi manusia dalam kehidupannya. "Dengan beriman, semakin kita percaya kepada Allah, makin dekat kepada Allah. Semakin tenang dalam kehidupan kita," ujar dia. Namun, iman tidak cukup menjadikan manusia bersih dalam kehidupan sehari-hari. Very mencontohkan seseorang yang korupsi bukan berarti dirinya tidak beriman. Para koruptor beriman, tetapi tidak dapat mengendalikan hawa nafsu. "Di sinilah pentingnya berpuasa. Untuk meningkatkan kualitas mukmin menjadi seorang yang muttaqin atau orang yang takwa kepada Allah SWT. Yakni, selalu takut atau memiliki perasaan bahwa dirinya selalu dimonitor Allah, sehingga enggan berbuat dosa." Melatih bersyukur Very mengisahkan Khalifah Umar bin Khatab. Ia seorang yang gemar blusukan saat tengah malam untuk mencari rakyatnya yang kelaparan untuk dibantu. Pada suatu malam, Umar mendekati sebuah rumah. Di dalam rumah itu ada dua orang, anak perempuan dan ibunya. Mereka bekerja sebagai penjual susu. Anak perempuan itu berkata bahwa dia bosan dengan kehidupan yang miskin. Lalu sang ibu bertanya, "Apakah kita akan campur susu ini dengan air agar kita mendapatkan keuntungan yang lebih banyak?" Namun, anaknya dengan tegas menolak. Ia berkata, "Meskipun kita miskin, ada Allah yang melihat kita, mengawasi kita." Singkat cerita, anak perempuan itu akhirnya dinikahkan dengan anak laki-laki Umar bin Khatab. Dari keduanya lahirlah anak perempuan bernama Nailah. Nailah di kemudian hari menikah dengan pemuda bernama Aziz. Mereka lantas memiliki anak, yakni Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang terkenal bersih, tak pernah berbuat curang. "Itulah kisah orang-orang yang bertakwa pada Allah. Yang senantiasa merasa diawasi Allah sehingga enggan berbuat curang." Puasa, sambung Verry, membuat kita selalu merasa diawasi Allah. Selain itu, puasa dapat menanamkan rasa syukur. "Syukur mudah kita ucapkan tapi sulit kita laksanakan. Kita selalu mengidentikkan rezeki dengan materi. Padahal kesehatan yang Allah berikan juga merupakan rezeki. Pernahkah kita bersyukur atas oksigen yang Allah berikan pada kita? Kalau belum, artinya kita kufur akan nikmat Allah," tutur Verry. Nabi Muhammad, lanjutnya, mengajari kita berlatih bersyukur dengan melihat orang-orang yang perekonomiannya di bawah kita. "Jika kita mau hidup bersih, tanamkan syukur dan rasa berkecukupan dalam hidup sehari-hari. Dengan begitu, tujuan akhir puasa yakni Idul Fitri, kembali kepada fitrah, insya Allah bisa tercapai," pungkasnya. H-2
VIVA- Hikmah puasa Ramadhan sangat berkaitan erat dengan amalan puasa yang dilaksanakan oleh setiap umat muslim. Amalan puasa tersebut tidak hanya menahan rasa lapar dan dahaga saja, tapi juga dalam melaksanakan ibadah Ramadhan yang lain, seperti bersedekah, itikaf, menjauhi perbuatan haram, silaturahmi, membaca Al Quran, dan lain sebagainya. Puasa juga dapat menjadi salah satu cara untuk
Jakarta ANTARA - Ramadhan mengajarkan kepada kita untuk senantiasa melatih kejujuran diri. Mengapa demikian, dalam sebuah Hadist Qudsi, Allah SWT mengatakan, "Sesunguhnya seluruh amalan anak Adam adalah untuk mereka sendiri, kecuali puasa. Sungguh, ibadah puasa itu untuk-Ku. Akulah yang langsung akan memberikan imbalannya. Puasa adalah perisai". Puasa merupakan latihan bagi seseorang agar bagaimana dia dapat menjalin hubungan dengan Allah, melaksanakan ibadah, serta melatih ketakwaan langsung kepada Allah dan Allah SWT yang akan langsung bertanggung jawab untuk mengganjar amalan puasa seorang hamba. Maka puasa adalah ibadah yang bersifat sirri rahasia yang hanya Allah dan hambanya yang mengetahui. Makanya ketika kita berpuasa, sejatinya hanya kita sendirilah yang mengetahui apakah kita sedang berpuasa atau tidak. Kita tentu dulu masih ingat ketika masih kecil berpuasa, namun kemudian tanpa sepengetahuan orang, kita sembunyi-sembunyi makan. Itulah sikap kita ketika masih kecil yang berusaha menyembunyikan diri bahwa sebenarnya tidak berpuasa dan hanya Allah yang tahu. Kejujuran diri merupakan esensi dari puasa itu sendiri, yakni melatih kejujuran diri. Rasulullah SAW kepada umatnya berpesan dalam sebuah hadist, "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur". Dalam lanjutan hadist tersebut disebutkan, "Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta pembohong". Ketika seseorang terbiasa dengan sifat jujur, maka masyarakat sekitarnya akan mencatat dia sebagai orang yang jujur. Demikian pula sebaliknya, ketika seseorang terbiasa melakukan kedustaan maka dia akan tercatat oleh masyarakat, dan bahkan oleh para "penghuni langit" bahwa dia adalah seorang pendusta. Sejatinya, puasa itu melatih diri kita untuk senantiasa berkata dan berbuat jujur. Rasulullah SAW mengatakan, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan". Semoga di bulan suci Ramadhan ini, kita dapat terlatih dan kembali menjadi pribadi-pribadi yang jujur. * Ustadz M Nashih Nasrullah adalah seorang dai penceramahPewarta Ustadz M Nashih Nasrullah *Editor Masuki M. Astro COPYRIGHT © ANTARA 2020
Puasasunah merupakan keutamaan bagi orang yang melakukannya, yaitu akan mendapatkan pahala puasa sunah memiliki perbedaan dengan puasa wajib, yaitu: a. Niat puasa boleh dilakukan pada pagi hari b. Puasa sunah boleh dibatalkan c. Puasa sunah tidak boleh dilakukan hari hari yang dialarang untuk berpuasa 19.
Sebelum membahas hikmah puasa atau manfaat puasa ada baiknya kita mengulas arti dari puasa itu sendiri. Puasa artinya menahan. Saat berpuasa kita harus bisa menahan lapar, haus, dan juga hawa nafsu. Berpuasa juga ternyata banyak manfaatnya, bukan hanya untuk keimanan diri kita, tapi juga untuk kesehatan tubuh kita. Berikut ini adalah beberapa hikmah puasa yang bisa kita dapatkan, mulai dari puasa Ramadhan, arafah, hingga puasa sunnah Senin Kamis. 1. Melatih Agar Menjadi Pribadi yang Lebih Tabah Serta Sabar Kita menjalankan puasa bukan hanya menahan lapar serta haus. Akan tetapi dengan kita melakukan puasa maka kita dapat dilatih untuk terbiasa bisa menahan amarah, dan tak berburuk sangka pada orang lain. Serta kita akan terbiasa untuk bersabar menghadapi suatu hal, tak mudah untuk terpancing oleh omongan – omongan orang lain mengenai diri kita. Jadi, dengan demikian kita bisa jadi pribadi yang sabar serta tabah tidak hanya saat puasa saja, tetapi setiap saat. gambar via Aryanto Herbal Kita menjalankan puasa bukan hanya menahan lapar serta haus. Akan tetapi dengan kita melakukan puasa maka kita dapat melatih untuk terbiasa bisa menahan amarah, dan tak berburuk sangka pada orang lain. Serta kita akan terbiasa untuk bersabar menghadapi suatu hal, tak mudah untuk terpancing oleh omongan – omongan orang lain mengenai diri kita. Jadi, dengan demikian kita bisa jadi pribadi yang sabar serta tabah tidak hanya saat puasa saja, tetapi setiap saat. 2. Tercapainya Derajat Ketaqwaan Seseorang Dengan menjalankan ibadah puasa, maka seseorang telah menjalankan kebaikan – kebaikan seperti yang Allah perintahkan serta menjauhi semua larangan Allah. Karena itulah, maka dengan menjalankan ibadah puasa seseorang dapat jadi pribadi yang lebih bertaqwa lagi pada Allah. Kita sebagai orang muslim yang menjalankan ibadah puasa juga akan merasa selalu di pantau oleh Allah, semangat untuk melakukan hal – hal yang diperintahkan oleh Allah dan lebih mendekatkan diri pada Allah. Oleh karena itu, hikmah puasa yaitu menjadikan seseorang bertaqwa pada Allah. gambar via Santrigaul Dengan menjalankan ibadah puasa, maka seseorang telah menjalankan kebaikan – kebaikan seperti yang Allah perintahkan serta menjauhi semua larangan Allah. Karena itulah, maka dengan menjalankan ibadah puasa seseorang dapat jadi pribadi yang lebih bertaqwa lagi pada Allah. Kita sebagai orang muslim yang menjalankan ibadah puasa juga akan merasa selalu di pantau oleh Allah, semangat untuk melakukan hal – hal yang diperintahkan oleh Allah dan lebih mendekatkan diri pada Allah. Oleh karena itu, hikmah puasa yaitu menjadikan seseorang bertaqwa pada Allah. 3. Melatih Seseorang Menjadi Lebih Disiplin Seseorang yang menjalankan puasa, hidupnya akan lebih teratur. Sebagai contoh kita yang tidak terbiasa bangun pagi, dengan menjalankan puasa maka kita semakin lebih teratur bangun pagi untuk menjalankan makan sahur. Serta untuk yang makannya tidak teratur, dengan puasa makannya dapat teratur yakni saat sahur serta berbuka puasa. Dengan terbiasanya bangun pagi, maka di saat-saat setelah itu hidupnya akan teratur serta yang pasti tak malas untuk bangun pagi. gambar via Wanita Salihah Seseorang yang menjalankan puasa, hidupnya akan lebih teratur. Sebagai contoh kita yang tidak terbiasa bangun pagi, dengan menjalankan puasa maka kita semakin lebih teratur bangun pagi untuk menjalankan makan sahur. Serta untuk yang makannya tidak teratur, dengan puasa makannya dapat teratur yakni saat sahur serta berbuka puasa. Dengan terbiasanya bangun pagi, maka di saat-saat setelah itu hidupnya akan teratur serta yang pasti tak malas untuk bangun pagi. 4. Melatih Seseorang Menjadi Lebih Bersyukur Sewaktu kita menjalankan ibadah puasa, kita hanya makan dua kali di waktu berbuka puasa serta saat sahur. Dengan demikian, maka kita semakin lebih merasa bersyukur dengan apa yang kita makan selama ini saat kita tak berpuasa. Dengan demikian rasa syukur itu dapat muncul pada diri seseorang itu. gambar via Cerita Medan Sewaktu kita menjalankan ibadah puasa, kita hanya makan dua kali di waktu berbuka puasa serta saat sahur. Dengan demikian, maka kita semakin lebih merasa bersyukur dengan apa yang kita makan selama ini saat kita tak berpuasa. Dengan demikian rasa syukur itu dapat muncul pada diri seseorang itu, dan hikmat puasa bisa didapatkan. 5. Menjadikan Seseorang Menjadi Peduli Terhadap Sesama Sesama muslim merupakan saudara. Serta ikatan itu saat puasa begitu terjalin dengan erat. Hal semacam ini bisa kita lihat dari beberapa contoh, diantaranya yaitu memberikan makan tajil untuk berbuka, dengan cara cuma – cuma berbuka puasa gratis, Shalat berjama’ah, saling berbagi pengetahuan agama, dan rutinitas ini akan terjalin serta terbiasa di saat tidak berpuasa. gambar via The Doctors digest health and nutrition advice Sesama muslim merupakan saudara. Serta ikatan itu saat puasa begitu terjalin dengan erat. Hal semacam ini bisa kita lihat dari beberapa contoh, diantaranya yaitu memberikan makan tajil untuk berbuka, dengan cara cuma – cuma berbuka puasa gratis, Shalat berjama’ah, saling berbagi pengetahuan agama, dan rutinitas ini akan terjalin serta terbiasa di saat tidak berpuasa. 6. Mempererat Silaturahmi Dengan kita menjalankan ibadah puasa, serta kita setiap malam menjalankan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengaji di masjid. Maka dengan adanya aktivitas seperti itu setiap hari menjadikan setiap hari bertemu, jadi yang awalnya tak pernah bertemu jadi bertemu, yang umumnya tak akrab jadi akrab. Serta rutinitas ini akan berlanjut di bulan – bulan di luar bulan puasa. gambar via Gimme Info Dengan kita menjalankan ibadah puasa, serta kita setiap malam menjalankan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengaji di masjid. Maka dengan adanya aktivitas seperti itu setiap hari menjadikan setiap hari bertemu, jadi yang awalnya tak pernah bertemu jadi bertemu, yang umumnya tak akrab jadi akrab. Serta rutinitas ini akan berlanjut di bulan – bulan di luar bulan puasa. Baca Juga Tata Cara dan Keutamaan Puasa Idul Adha Jelang Dzulhijjah 7. Semua Hal yang Dilakukan Merupakan Ibadah Semua hal atau perbuatan baik bernilai ibadah. Terlebih di bulan ramadhan, bulan dimana pahala kita dilipat gandakan. Dengan membiasakan diri di bulan ramadhan untuk berbuat baik, maka kita akan punya kebiasaan di hari – hari di luar bulan ramadhan. gambar via IdealBite Semua hal atau perbuatan baik bernilai ibadah. Terlebih di bulan ramadhan, bulan dimana pahala kita dilipat gandakan. Dengan membiasakan diri di bulan ramadhan untuk berbuat baik, maka kita akan punya kebiasaan di hari – hari di luar bulan ramadhan. 8. Membiasakan Diri untuk Berhati – hati Dalam Berbuat Dengan menjalankan ibadah puasa, maka kita akan menghindari hal – hal yang bisa mengurangi pahala puasa kita yakni dengan menjaga lisan, perbuatan serta hati. Dengan demikian sesudah kita membiasakan diri berbuat baik di saat puasa, kita akan terbiasa dan akan berhati – hati dalam melakukan tindakan. Karena ingat kalau Allah swt tahu segalanya yang kita lakukan. gambar via Dengan menjalankan ibadah puasa, maka kita akan menghindari hal – hal yang bisa mengurangi pahala puasa kita yakni dengan menjaga lisan, perbuatan serta hati. Dengan demikian sesudah kita membiasakan diri berbuat baik di saat puasa, kita akan terbiasa dan akan berhati – hati dalam melakukan tindakan. Karena ingat kalau Allah swt tahu segalanya yang kita lakukan. 9. Hikmah Puasa Melatih Diri untuk Hidup Sederhana Ketika kita makan di saat berbuka, tentu kita akan merasakan begitu enaknya berbuka puasa itu meskipun berbuka hanya dengan air putih serta sesuap nasi. Dengan merasakan hal semacam itu, tentu kita akan sadar serta kita semakin lebih menghargai makanan dan akan melatih diri kita untuk lebih sederhana dalam hidup. Karena sebenarnya Allah swt tak menyukai hal yang terlalu berlebih. Serta lebih menyukai hal yang sederhana. gambar via NetPharmacy Ketika kita makan di saat berbuka, tentu kita akan merasakan begitu enaknya berbuka puasa itu meskipun berbuka hanya dengan air putih serta sesuap nasi. Dengan merasakan hal semacam itu, tentu kita akan sadar serta kita semakin lebih menghargai makanan dan akan melatih diri kita untuk lebih sederhana dalam hidup. Karena sebenarnya Allah swt tak menyukai hal yang terlalu berlebih. Serta lebih menyukai hal yang sederhana, jadi sebaiknya jangan berbuka puasa dengan makan berlebihan. 10. Hikmah Puasa Menunjukkan Keseimbangan Dalam Hidup Berpuasa, merupakan bentuk ibadah seorang hamba pada Allah swt. Serta sebenarnya Ibadah merupakan kewajiban kita sebagai manusia dan seorang hamba Allah swt. Dengan menjalankan puasa, maka kita sudah menjalankan kewajiban untuk bekal kelak di akhirat. Dan keseimbangan hidup kita yaitu kebutuhan dunia serta akhirat, dengan kata lain dengan berpuasa maka kita sudah menjalankan kebutuhan akhirat serta sejenak meninggalkan kebutuhan dunia. Karena kebutuhan dunia bila diikuti akan tak ada ujungnya atau mungkin dengan kata lain kepuasan dari diri manusia tak ada ujungnya. Tetapi yang perlu diingat kepentingan dunia serta akhirat harus seimbang. gambar via Medium Berpuasa, merupakan bentuk ibadah seorang hamba pada Allah swt. Serta sebenarnya Ibadah merupakan kewajiban kita sebagai manusia dan seorang hamba Allah swt. Dengan menjalankan puasa, maka kita sudah menjalankan kewajiban untuk bekal kelak di akhirat. Dan keseimbangan hidup kita yaitu kebutuhan dunia serta akhirat, dengan kata lain dengan berpuasa maka kita sudah menjalankan kebutuhan akhirat serta sejenak meninggalkan kebutuhan dunia. Karena kebutuhan dunia bila diikuti akan tak ada ujungnya atau mungkin dengan kata lain kepuasan dari diri manusia tak ada ujungnya. Tetapi yang perlu diingat kepentingan dunia serta akhirat harus seimbang, sehingga hikmat puasa dapat dirasakan secara utuh. 11. Setiap Ibadah, Mempunyai Tujuan Segalanya yang kita lakukan, tentu mempunyai tujuan serta maksud. Begitu juga dengan ibadah puasa, kita menjalankan ibadah puasa dengan tujuan untuk melatih diri agar tak melakukan perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Dan melatih diri untuk lebih bertaqwa pada Allah swt. gambar via Henry Ford – LiveWell Segalanya yang kita lakukan, tentu mempunyai tujuan serta maksud. Begitu juga dengan ibadah puasa, kita menjalankan ibadah puasa dengan tujuan untuk melatih diri agar tak melakukan perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Dan melatih diri untuk lebih bertaqwa pada Allah swt. 12. Hikmah Puasa Menjadikan pribadi yang lebih baik Saat menjalankan ibadah puasa, kita harus menghindari perbuatan – perbuatan yang bisa mengurangi pahala puasa. Siapa sih yang menginginkan pahala puasa kita berkurang serta hanya memperoleh rasa lapar serta haus. Pasti tidak bukan? Jadi kita harus bisa mengontrol emosi, dan perbuatan – perbutan yang buruk. Serta mestinya, walaupun kita sudah tidak berpuasa, sebaiknya kebaikan – kebaikan yang ditunaikan di saat puasa tetaplah berlanjut. Dan kita bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik. gambar via Get Healthy U Saat menjalankan ibadah puasa, kita harus menghindari perbuatan – perbuatan yang bisa mengurangi pahala puasa. Siapa sih yang menginginkan pahala puasa kita berkurang serta hanya memperoleh rasa lapar serta haus. Pasti tidak bukan? Jadi kita harus bisa mengontrol emosi, dan perbuatan – perbutan yang buruk. Serta mestinya, walaupun kita sudah tidak berpuasa, sebaiknya kebaikan – kebaikan yang ditunaikan di saat puasa tetaplah berlanjut. Dan kita bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik. 13. Hikmah Puasa Bagi Kesehatan Tidak cuman secara syar’i, puasa juga mempunyai hikmah di bidang kesehatan. Hikmah atau manfaat yang bisa di dapat di bidang kesehatan diantaranya yaitu dapat mengurangi tekanan darah, mengurangi kadar diabetes, mengurangi berat badan, mengurangi resiko struk, dan juga menjadi obat magh. gambar via Medical Daily Tidak cuman secara syar’i, puasa juga mempunyai hikmah di bidang kesehatan. Hikmah atau manfaat yang bisa di dapat di bidang kesehatan diantaranya yaitu dapat mengurangi tekanan darah, mengurangi kadar diabetes, mengurangi berat badan, mengurangi resiko struk, dan juga menjadi obat maag. 14. Agar Menjadi Lebih Qanaah Qanaah yaitu rela dalam menerima segala takdir dari Allah SWT. Dengan melaksankan puasa secara ikhlas, maka akan menumbuhkan rasa syukur dan cukup atas segala pemberian-Nya. Seperti yang terjadi pada puasa tahun ini, membuat banyak orang tidak bisa pulan kampung dan berkumpul dengansanak saudara, salat berjamaah di masjid, dan beraktivitas biasanya, karena wabah virus Corona. Hikmah Puasa Senin Kamis Bagi Dunia dan Akhirat Manfaat puasa Senin Kamis tidak hanya sebagai bekal pahala yang luar biasa di akhir, tapi ada banyak sekali manfaat yang bersifat duniawi bagi manusia. Bagi para Muslim, mungkin sudah paham mengenai keutamaan puasa pada Senin dan Kamis, salah satunya pada hari Senin adalah hari kelahiran Rasulullah SAW dan menerima wahyu dari Allah SWT. Adapun hikmah puasa Senin Kami bagi dunia dan akhirat Baca Juga Puasa Senin Kamis Niat, Tata Cara dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan 15. Menjadi Perlindungan Batin Seseorang Umumnya, menjalankan puasa entah itu fardhu maupun sunnah dapat memberikan pengaruh besar kepada kondisi kejiwaan seseorang. Puasa dapat membantu melatih kesabaran, menguasai diri serta melatih dalam mereda hawa nafsu. Baik dunia atau bertujuan untuk memperoleh keutamaan akhirat. 16. Terhindar dari Godaan Setan Puasa adalah ibadah yang terbaik untuk menghadang upaya syaitan untuk memengaruhi jiwa dan tubuh manusia. Dengan begitu, akan dapat meminimalkan pengaruh-pengaruh syaitan pada manusia, seperti berbuat kemaksiatan atau melakukan hal-hal lainnya yang telah Allah SWT larang. 17. Hari Ketika Amalan Manusia Diperiksa oleh Allah SWT Tahukah kamu, ternyata setiap amalan yang kita perbuatan akan diperiksa setiap pekan dua kali? Yakni pada hari Senin dan Kamis. Maka bagi hamba yang beriman, akan terampuni dosa-dosanya, kecuali bagia yang mereka yang antaranya dan saudaranya terjadi permusuhan. 18. Melimpahkan Kebaikan Meski puasa Senin Kamis hanyalah sebagai ibadah sunnah, tapi puasa pada hari tersebut menjadi salah satu cara untuk menambah pahala, loh. Selain itu, dapat membatasi jumlah kalori yang masuk bisa membawa manfaat bagi kesehatan dan mengistirahatkan tubuh. Secara langsung ini akan berdampak bagi pada kesehatan tubuh kita. 19. Meningkatkan Kinerja Otak Dalam Mengingat Pengamatan pada tikus tersebut menunjukkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan sekitar 50 persen zat kimia otak yang disebut BDNF faktor neurotropika yang diturunkan dari otak. Bagi manusia, BDNF terlibat dalam pembelajaran dan ingatan. 20. Meremajakan Sel-sel Kulit Meskipun ketika berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan gizi dan nutrisi dalam beberapa jam, tapi Allah SWT telah memberikan keistimewaan untuk bisa bertahan. Dengan tetap menjalankan ibadah puasa, akan membuat sel-sel dalam tubuh sedikit beristirahat. Sebab, mereka tidak lagi bekerja terus menerus ketika perut terisi dengan berbagai macam asupan. Hal ini tentu saja berdampak pada peremajaan kulit sehingga membuatnya lebih kencang. Hikmah Puasa Syawal Puasa syawal merupakan ibadah puasan sunnah pada bulan syawal. Biasanya puasa sunnah ini dilakukan pada enam hari berturut-turut setelah hari raya Idul Fitri, mulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal. Kendati demikian, kamu boleh mengerjakannya tanpa berurutan, sehingga tetap mendapat manfaat dan keutamaannya, apa saja keutamaannya? Baca Juga 5 Keutamaan Puasa di Bulan Syawal 21. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Dengan menjalankan puasa sunnah syawal, juga memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya yaitu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena, saat seseorang menahan rasa lapar selama puasa, maka akan memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru yang dapat menghindarkan dari infeksi. Menurut sebuah penelitian dari University Southern California, puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena penciptaan sel darah putih baru tersebut dapat meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Sehingga hal ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai ancaman virus dan bakteri. 22. Mencegah Gangguan Pencernaan Bukan hanya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, puasa juga memiliki manfaat untuk mencegah penyakit akibat gangguan pencernaan. Sebab, setelah melaksanakan hari raya Idul Fitri biasanya umat muslim dapat kembali makan tiga kali dalam sehari. Sehingga hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, puasa pada bulan syawal dapat sebagai kontrol untuk menekan porsi makan. Sehingga hal ini dapat mengendalikan transisi setelah mengonsumsi makanan dengan jumlah besar dan mencegah terjadinya gangguan pencernaan. 23. Sebagai Penyempurna Puasa pada bulan syawal laksana sunnah Rawatib dalam shalat wajib yang berfungsi menyempurnakan kekurangan dan kekeliruan yang terjadi dalam shalat wajib. Tidak berlebihan jika Umar bin Abdul Aziz Rahimahullah pernah berkata, “Barangsiapa yang tidak bisa mengeluarkan zakat fitrah di akhir Ramadhan, maka hendaknya ia puasa sunnah setelahnya!” Karena puasa -dalam hal menebus kejelekan – menempati posisi memberi makan zakat fitrah. 24. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan Hikmah puasa syawal berikutnya adalah sebagai salah satu tandai diterimanya puasa Ramadhan. Apabila Allah Subhanahu Wata’ala hendak menerima amalah seorang hamba, maka ia akan memberikan taufik kepada hambatnya untuk melakukan amal saleh setelahnya. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama, “Pahala kebaikan adalah kebaikan yang dilakukan setelahnya.” Maka kalau ada yang berbuat kebaikan lalu berkesinambungan, maka itu sebagai tanda diterimanya kebaikan yang pertama. Demikian juga sebaliknya jika melakukan keburukan itu sebagai tanda bahwa amalan pertama tidak diterima. 25. Sebagai Wujud Rasa Syukur Dengan membiasakan berpuasa setelah Ramadhan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah yang menganugerahkan ampunan di bulan Ramadhan; karena tidak ada nikmat yang lebih besar daripada ampunan-Nya. Suatu saat nabi shalat malam hingga kakinya bengkak. Ketika ditanya, beliau menjawab bahwa itu sebagai rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Ini salah satu contoh rasa syukur yang dicontohkan nabi. Ketika Ibnu Al-Warad ditanya orang mengenai pahala beberapa amal seperti thawaf dan semacamnya, beliau menjawab, “Jangan bertanya tentang pahalanya, tapi tanyalah kepada dirimu sudahkan kamu bersyukur kepada Allah yang telah memberi taufik dan pertolongan untuk melakukan kebaikan tersebut!” 26. Amalannya Tidak Behenti Bagi seorang hamba yang melakukan puasa pada bulan syawal, sejatinya amalannya tidak hanya berhenti pada bulan Ramadhan saja, tapi terus berlangsug selama ia masih hidup. Ada riwayat, “Orang yang berpuasa setelah Ramadhan itu seperti orang baru selesai dari gelanggang pertempuran di jalan Allah kemudian kembali lagi bertempur.” Dalam hadits disebutkan, “Amalan yang paling dicintai Allah adalah adalah yang al-Haal al-Murtahil’ tiap kali singgah, dia berangkat lagi sebagaimana orang yang mengkatamkan al-Qur`an dari awal sampai akhir, kemudian dilanjut bacaannya secara berkesinambungan sampai khatam lagi.” HR. Tirmidzi. Dengan demikian, amalnya terus berkesinambungan tidak tergantung pada mood dan moment tertentu. Bisyr -salah seorang salaf- saat ditanya mengenai kaum yang hanya beribadah dan bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan, beliau menjawab, “sejelek-jelek kaum adalah yang tidak mengenal hak-hak allah melainkan pada bulan ramadhan saja. Orang saleh adalah yang beribadah dan bersungguh-sungguh sepanjang tahun.” Hikmah Puasa Arafah Bulan dzulhijah adalah salah satu bulan yang cukup istimewa dalam ajaran agama Islam. Sebab, banyak sekali keutamaan dan juga pahala yang bisa kita peroleh saat bulan dzulhijab datang menghampiri setiap tahunnya. Banyak dari kita yang berlomba-lomba mendapatkan pahala, salah satu caranya adalah dengan berpuasa. Adapun beberapa hikmah puasa arafah yang bisa kita perlah adalah sebagai berikut 27. Memperoleh Keberkahan Usia Hikmah puasa arafah yang bisa kita dapatkan adalah keberkahan usia dari Allah SWT. Namun, untuk mendapatkan hikmah tersebut, tentu saja kita harus benar-benar berniat mengerjakannya hanya karena Allah dan tidak ada niat lain selain hanya karena Allah SWT. 28. Bertambahnya Rezeki Dengan melaksanakan puasa sunnah arafah pada tanggal 9 dzulhijah, diyakini bahwa nantinya Allah SWT kan menggantinya dengan rezeki yang berlimpah. Tidak hanya itu saja, puasa arafah pun akan membuat tubuh kita lebih sehat. 29. Kehidupan Rumah Tangga Akan Lebih Bahagia Ketika kita semakin dekat dengan Sang Pencipta, tentu saja akan jauh lebih banyak kenikmatan yang kita rasakan. Termasuk ketika kita mengerjakan puasa arafah yang menjadi perantara bagi kita untuk lebih dekat dengan-Nya. Kita juga akan merasa hati lebih tenang, sehingga akan berimbas pada kehidupan rumah tangga yang semakin harmonis dan bahagia. 30. Segala Dosanya Akan Terampuni Ilustrasi Berdoa Jika kamu bertanya apa hikmah puasa arafah? Terampuni dosa-dosa merupakan salah satu hikmah yang akan kita peroleh, ketika kita mengerjakannya hanya karena Allah SWT. Hikmah Puasa Daud Puasa daud adalah puasa sunnah yang rutin dilakukan oleh Nabi Daud. Beliau rutin melakukan puasa selang-seling ini sepanjang hidupnya. Puasa selang-seling yang dimaksud adalah hari ini puasa dan besok tidak, begitu seterusnya. Melalui puasa ini, secara tidak langsung akan mengajarkan kita untuk istiqomah atau konsisten dalam menjalankan sesuatu terutama dalam beribadah kepada yang Maha Kuasa. Lantas, apa saja hikmah dari puasa daud? 31. Terpelihara dari Maksiat ilustrasi bunga yang terpelihara Orang yang melaksanakan puasa daud, akan selalu terjaga dari berbuat maksiat. Jika ia hendak melakukan suatu pekerjaan yang ada unsur maksiatnya, niscaya akan selalu ada kekuatan gaib semacam bisikan secara tiba-tiba yang menyeruak dalam hatinya, sehingga ia mengurungkan niat buruknya tersebut. 32. Timbulnya Akhlakul Karimah Mengaji Salah satu rahasia puasa daud adalah dikaruniai budi pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, senang berteman, sehingga orang lain melihatnya menarik dan penuh kesan. 33. Menerima Pemberian Allah dengan Lapang Hati Bersyukur Orang yang mengerjakan puasa daud, niscaya Allah mengaruniakan kepada orang tersebut rasa menerima terhadap apa saja pemberian Allah, baik maupu buruknya. 34. Selalu Berpikir Positif Think Positive Orang yang mengerjakan Puasa Daud niscaya akan dikaruniai pikiran yang senantiasa positif, kreatif dan inovatif 35. Akan Menentramkan Jiwa Berdoa Bagi mereka yang senantiasa menjalankan puasa daud, maka jiwanya akan terasa tentram. Sebab, ia merasa dekat dengan Sang Pencipta, yang dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan. Baca Juga Cara Menahan Amarah Paling Efektif saat Berpuasa Itulah hikmah puasa yang perlu kita ketahui sebagai umat Muslim. Semoga dengan mengetahui hal ini, kita dapat meningkatkan ibadah terutama dalam hal berpuasa.
Ramadhanadalah bulan persiapan untuk menanamkan perbuatan baik pada orang-orang. Seperti yang dikatakan banyak ilmuwan perilaku, perbuatan baik tetap ada pada orang-orang jika mereka dapat melatih diri mereka sendiri untuk melakukan perbuatan itu selama 21 hari. Ramadhan berlangsung selama sebulan penuh, bukan hanya 21 hari. Jika kita bisa
KUALATUNGKAL - Assalamualaikum, warahmatullah wabarakatuh Bismillahirrohmanirrohim. Kamu muslimin muslimat rahimakumullah. Salah satu yang ingin dituju oleh Allah dari orang-orang yang Taqwa Iyalah, sifat sabar. Ibadah puasa pada intinya adalah kesabaran, kesabaran yang dimaksud dilatih selama 1 bulan penuh mulai sejak terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari. Orang yang melaksanakan ibadah puasa mereka dituntut untuk memiliki kesabaran, menahan rasa lapar, menahan rasa haus, bahkan menahan gejolak hawa nafsu syahwat kepada istrinya. Dan ini adalah sesuatu yang sangat berharga, pendidikan yang paling baik untuk mendidik dan mengendalikan hawa nafsu kita yang selama ini mendorong kita untuk tidak berbuat sabar. Banyak perbuatan-perbuatan yang tidak baik dilakukan oleh sebagian diantara kita. Mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji, mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar moral, mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang melampaui batas-batas kemanusiaan. ibadah puasa sesungguhnya ingin mengembalikan hakikat kita sebagai manusia, sebagai hamba Allah yang tidak memperturutkan keinginan hawa nafsunya, tapi semata-mata memperturutkan keinginan dan petunjuk dari Allah SWT. Di dalam Al-Quran Allah SWT menyatakan "bahwasanya orang-orang yang sabar itu akan diberikan oleh Allah pahala yang tidak terhitung," Oleh karena itu pendidikan sabar hanya ada pada bulan puasa Ini, kita ketika ada orang yang menyatakan sesuatu yang tidak baik kepada kita, maka kita disuruh oleh Rasulullah mengatakan "saya puasa" artinya ketika ada orang lain yang ingin melakukan perbuatan yang tidak baik, kita diajak untuk melakukan ketidakbaikan itu maka Rasulullah menyuruh kita mengatakan "saya puasa" Apabila seseorang itu tidak mampu untuk mengendalikan dirinya maka dia disuruh untuk tidur, tidurnya orang yang puasa adalah ibadah, ini adalah bentuk kesabaran untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, memperturutkan hawa nafsunya sehingga mereka tidurnya lebih baik. Kaum muslimin rahimakumullah. Mudah-mudahan kita laksanakan ibadah puasa ini dapat mendidik diri kita untuk memiliki sifat sabar, dan sifat sabar ini dibutuhkan dalam kondisi hari ini, siapapun dia, sebagai seorang ayah, sebagai seorang pendidik bahkan seorang pemimpin sekalipun untuk memiliki sifat sabar. Karena dengan sabarlah kita mampu untuk mengendalikan diri kita dan berpikir lebih jernih, berbuat lebih bijak sehingga kebaikan kita akan dapatkan dari buah kesabaran itu. Demikian. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Simak berita terbaru di Google News Baca juga Mutiara Ramadan, Pahala Dilipatgandakan saat Bulan Puasa Baca juga Mutiara Ramadan, Allah Janji Pahala Puasa Dilipatgandakan oleh Drs H Lukman Hakim Baca juga Mutiara Ramadan, Barokah Sahur di Bulan Puasa
jikakita mau merenung mungkin kata "ikhlas" mudah untuk di ungkapkan tapi sulit untuk di amalkan. karena walau bagaimanapun juga rasa "ikhlas" hanya dapat di ketahui dari amal yang dilakukan dan bertolak pada perbuatan yang dilakukan setelah beramal. dan "Ikhlas" itu sendiri kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu, karena
Dalam menjalankan ibadah puasa memang banyak sekali godaan, sehingga ada beberapa sikap yang apabila melakukannya, puasa tidak diterima oleh Allah. Artinya pahala puasa pun akan berkurang. Lalu apa saja penyebab puasa tidak diterima oleh Allah SWT? Tidak ada ukuran pasti bagaimana amalan seseorang dapat diterima oleh Allah atau tidak. Namun, setidaknya kita perlu mengetahui mana yang hak dan bathil agar hidup kita lebih terarah. Dengan begitu, kita hendaknya lebih berhati-hati lagi dalam melakukan sesuatu, agar segala amalan ibadah termasuk puasa dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Sebaiknya perhatikan ulasan artikel berikut ini mengenai beberapa penyebab puasa seseorang tidak dapat diterima. Penyebab Puasa Tidak Diterima1. Pamer atau Riya dalam Beribadah2. Berlebihan Saat Makan Sahur, Berbuka dan Saat Berpuasa3. Lalai Ketika Menjalankan Ibadah4. MarahYuk, Subscribe Sekarang Juga!5. Berbohong6. Tidur Sepanjang Hari7. Berghibah atau Bergosip8. Berbicara Kasar atau Tidak Ada Manfaatnya9. Melakukan Perbuatan yang Sia-Sia10. Tidak Memaafkan Orang LainCuma Modal HP Udah Bisa Buka Usaha, Mau? Evermos Solusinya!Related posts Penyebab Puasa Tidak Diterima Inilah penyebab dan tanda puasa tidak diterima Allah SWT 1. Pamer atau Riya dalam Beribadah Sumber Pernahkah seringkali melihat ada seseorang yang meng-update segala tentang ibadah yang ia lakukan melalui sosial media? Hati hati! Hal tersebut bisa saja pamer karena hatinya ingin manusia memandang dirinya taat dalam ibadah. Riya atau pamer ini sangat erat kaitannya dengan niat di dalam hati seseorang. Maka dari itu, setiap kali kita melakukan apapun, hendaknya luruskan niat untuk beribadah kepada Allah. Dengan niat yang lurus, insya Allah akan terhindar dari sikap pamer atau riya. Jadi, dalam beribadah yang Anda lakukan itu cukuplah Allah yang tahu. Tidak harus ingin terpandang baik oleh manusia karena ahli ibadah. Maka, puasa seseorang tidak diterima Allah SWT apabila ia riya dan sombong. 2. Berlebihan Saat Makan Sahur, Berbuka dan Saat Berpuasa Sumber Hal yang membuat pahala puasa berkurang selanjutnya adalah sahut yang berlebihan. Segala hal yang berlebihan itu tidak dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya, bukan? Sebagai contoh, berlebihan saat sahur, dengan makanan yang sangat banyak hingga sakit perut. Tentu hal ini bisa membuat puasa kita menjadi berkurang nilai pahalanya. Contoh lainnya, saat berpuasa kita perpanjang hingga waktu isya adalah tanda kita berlebihan dalam berpuasa. Padahal sudah jelas bahwa anjuran untuk berbuka adalah di waktu maghrib. Jadi, segala sesuatunya lakukan sesuai dengan aturan yang telah Islam tetapkan, sehingga insya Allah ibadah puasa kita dapat menuai pahala yang berlimpah. 3. Lalai Ketika Menjalankan Ibadah Sumber Maksud dari lalai ini adalah beribadah tapi tidak sepenuh hati. Seperti ketika menjalani ibadah puasa, kita memang tidak makan dan tidak minum. Akan tetapi, jika ternyata kita tidak melaksanakan sholat wajib, malah sibuk dengan urusan dunia, maka hal ini sama aja puasa kita tidak akan diterima. Karena sholat merupakan bagian ibadah yang wajib, tentu saja jika meninggalkannya akan berdosa. Jadi, sangat disayangkan apabila berpuasa tapi tidak menjalani amalan ibadah wajib lainnya. Karena itu adalah hal hal yang membuat puasa sia sia. 4. Marah Sumber Marah merupakan salah satu sikap yang dapat mengurangi pahala puasa. Seperti yang kita ketahui, marah adalah tanda bahwa seseorang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Bukankah berpuasa tidak hanya menahan makan dan minum, tapi hawa nafsu juga? Bahkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat tidak menyukai orang yang memiliki sikap pemarah Terkecuali, bila Anda marah karena adanya maksiat yang terjadi di sekitar Anda. Marah akan menyebabkan Anda melakukan hal yang mengurangi pahala puasa lainnya seperti mengatakan kata-kata kotor. Jadi, apabila Anda sudah marah apalagi sampai mengatakan kata-kata kotor, sama saja dengan mengurangi banyak pahala berpuasa. Hendaknya kita dapat menahan hawa nafsu saat berpuasa. Adapun balasan untuk orang-orang yang dapat menahan marah adalah surga di akhirat kelak. 5. Berbohong Sumber Berbohong tentunya menjadi salah satu hal yang mengurangi pahala puasa yang Anda jalani. Allah telah melarang kita dalam berbohong. Jika berbohong, tentu akan berdosa. Berbohong itu haram dalam kondisi apapun. Bahkan berbohong tidak hanya menjadi hal yang mengurangi pahala puasa, tetapi juga bisa membatalkan puasa. Sebagai contoh, melakukan perbuatan-perbuatan seperti sumpah palsu, kesaksian palsu, bahkan korupsi merupakan beberapa contoh berbohong yang levelnya lebih tinggi. Maka dari itu, kita tidak boleh berbohong, baik ketika sedang berpuasa di bulan Ramadan ataupun di hari-hari lainnya. Dampak dari berbohong sangat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jadilah seseorang yang senantiasa jujur, karena akan membawa kebaikan. 6. Tidur Sepanjang Hari Sumber Sebenarnya tidur merupakan hal yang baik dan merupakan salah satu ibadah saat bulan puasa. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus tidur sepanjang hari dan hal itu tetap dihitung sebagai ibadah. Sebaliknya, apabila Anda hanya tidur sepanjang hari pada bulan Ramadhan, maka hal ini merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Apalagi jika Anda tidak menjalankan ibadah wajib karena tidur di bulan puasa. Hal ini bisa menyebabkan batal puasanya. Sebaiknya isi waktu dengan membaca Al-Qur’an, berdzikir, menyimak kajian, dan lakukan hal produktif lainnya untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. 7. Berghibah atau Bergosip Sumber Bagi Anda yang suka nongkrong dan bergunjing atau bergosip, Anda harus menghindarinya sejak dari sekarang. Bergunjing atau bergosip merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Selain itu, bergunjing juga merupakan perbuatan yang sangat Allah larang. Bahkan perbuatan tersebut tidak hanya mengurangi pahala puasa Anda, bisa saja membatalkan puasa. Jadi, Allah melarang bergunjing tidak hanya ketika bulan Ramadhan saja, namun juga termasuk kehidupan keseharian kita. 8. Berbicara Kasar atau Tidak Ada Manfaatnya Sumber Salah satu hal yang mengurangi pahala puasa berikutnya yaitu berbicara kotor/kasar atau berbicara yang tidak ada manfaat faedahnya. Berbicara kotor tidak terbatas kepada kata kata kotor saja, namun juga bisa berkembang menjadi bergosip yang tidak ada gunanya, serta berbicara kotor yang tidak sepatutnya. Daripada melakukan hal yang mengurangi pahala puasa dengan perbuatan tersebut, lebih baik Anda gunakan lisan untuk membaca Al-Qur’an supaya menambah pahala puasa. 9. Melakukan Perbuatan yang Sia-Sia Sumber Esensi dari ibadah shaum adalah agar dapat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan bukan sekedar hanya menahan lapar dan dahaga. Ustadz Khalid Basalamah juga dalam ceramahnya menyarankan supaya umat muslim berhati-hati untuk tidak melakukan perbuatan yang sia-sia atau tiada manfaatnya di Bulan Ramadhan. Meski perbuatan tersebut menyenangkan bagi kita, namun jika tidak ada faedahnya, berpahala apalagi hikmahnya seperti membuang waktu percuma justru menimbulkan pertanyaan, waktu puasa yang Allah berikan akankah berguna untuk kita gunakan sebanyak-banyaknya beramal shaleh ataukah tidak? Adapun contoh perbuatan tersebut adalah bermain game, nongkrong tanpa ada tujuan tertentu, tidur seharian, bermain gadget tanpa batasan waktu dan sebagainya. 10. Tidak Memaafkan Orang Lain Sumber Islam menganjurkan para pemeluknya untuk bersikap pemaaf, meski begitu kenyataannya ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak kasus kejahatan yang terjadi pula karena tidak mendapatkan maaf dari salah satu pihak hingga dari permusuhan menimbulkan dendam dan kebencian yang dapat merugikan kedua belah pihak. Tentu umat yang terbaik adalah umat Islam yang dapat bersikap pemaaf dan memaafkan kesalahan orang lain. Karena pada dasarnya setiap manusia tidak dapat terlepas dari kesalahan, akan tetapi lebih baik jika manusia dapat menginstropeksi diri lebih baik lagi untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Kita tahu bahwa Allah saja Maha Pemaaf dan Maha Menerima Taubat, kita yang hanyalah makhluk-Nya saja masa tidak mau memaafkan orang lain? Maka dari itu, isilah waktu-waktu berpuasa dengan amal ibadah dan amal shaleh yang akan membawa kita menuju kebaikan dan kemuliaan diri. Ketika berpuasa, mencari rezeki dan berikhtiar juga akan mendatangkan pahala. Sebab itu, marilah kita mencari solusi untuk berikhtiar dengan modal yang minim namun hasilnya bisa maksimal. Anda juga bisa melihat video di bawah ini Mau bisnis tapi masih belum punya modal cukup? Di Evermos Anda bisa di modalin, cukup install dan download aplikasinya untuk bergabung jadi reseller di Evermos! Cuma Modal HP Udah Bisa Buka Usaha, Mau? Evermos Solusinya! Buat buka usaha, Anda tidak perlu lagi pusing mikirin modal, stok atau siapa suppliernya, dan kemana buat promosiinnya! Karena sekarang hanya dengan modal HP saja Anda sudah bisa jualan ribuan produk lokal yang pastinya berkualitas. Hanya dengan download dan install aplikasi Evermos di HP sekarang juga dan lakukan pendaftaran sebagai reseller Evermos buat langsung ikhtiar dari sekarang juga. Dapatkan manfaat untuk berikhtiar bersama Evermos hanya dalam satu aplikasi, selain itu ada banyak penawaran dan promo menarik lainnya yang bisa Kamu dapatkan secara cuma-cuma. Inilah benefit yang akan Anda dapatkan secara GRATIS, Punya toko online sendiri cuma modal HP, Jualan produk lokal berkualitas Akses E-Katalog tanpa batas Belajar bisnis dipandu trainer professional Gratis Ongkir* Packing dan pengiriman semua dari Evermos yang bantu, Bisa banget Jastip Jasa Titip untuk teman terdekat Kesempatan Umroh* tanpa diundi *Syarat dan Ketentuan berlaku Tertarik untuk mencobanya? Dapatkan akses ke seluruh produk dan siap jual sekarang juga dengan klik button di bawah berikut. DAFTAR DISINI SEKARANG Demikianlah informasi mengenai penyebab puasa tidak diterima oleh Allah yang dapat Anda ketahui. Semoga kita semua dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang membuat pahala menjadi berkurang. Harapannya segala amalan ibadah kita mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya pada situs Blog Evermos. Related posts
dikendalikandan diarahkan untuk tujuan-tujuan yang lebih mulia. Setiap orang yang menjalankan ibadah puasa pada hakekatnya memang sedang memenjarakan dirinya dari berbagai nafsu jasmaniah agar tidak bergerak secara liar (Rais, 1996:20). Puasa adalah ritus agama yang bisa menjadi wahana penyucian diri,
- Kultum Ramadhan 2022 hari kedua akan mengangkat tema tentang puasa melatih kesabaran bagi umat muslim adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum, serta tidak melakukan segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat dengan ibadah puasa, umat muslim secara langsung berlatih untuk bersabar. Sabar untuk tidak makan dengan menahan lapar. Latihan kesabaran menahan dahaga untuk tidak minum. Menahan untuk tidak berhubungan suami istri di siang hari bulan Ramadan adalah latihan sabar. Menahan agar tidak marah, menahan tidak berkata-kata yang menyakitkan, menahan tidak berkomentar buruk di media sosial adalah latihan sabar. Seperti sabda Rasulullah SAW"Puasa itu setengah sabar," HR. Tirmidzi.Sabar sebetulnya adalah pengendalian diri, menahan diri dari hal-hal yang bisa merusak. Baik merusak syariat, maupun merusak akal, dan merusak yang bersifat fisik. Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang menyuruh sabar terlebih dahulu sebelum beribadah. Kalau kita lihat lebih jauh, semua aspek hidup harus dibarengi dengan inti kesabaran. Allah SWT berfirmanوَ لِرَبِّكَ فَاصۡبِرۡؕWa li Rabbika fasbirArtinya "Dan karena Tuhanmu, bersabarlah," Al-Muddassir 7Ayat ini memerintahkan untuk bersikap sabar, karena dalam berbuat taat itu pasti banyak rintangan dan cobaan yang dihadapi. Dilansir dari Kemenag, beberapa bentuk sabar yang ditafsirkan dari ayat di atas, di antaranya Sabar dalam melakukan perbuatan taat, sehingga tidak dihinggapi kebosanan, Sabar menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan menghadapi musuh, Sabar ketika menghadapi cobaan dan ketetapan qadar Allah, dan- Sabar menghadapi kemewahan hidup di dunia. Dengan sikap sabar dan tabah itulah sesuatu perjuangan dijamin akan berhasil, seperti yang diperlihatkan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Seperti yang dikatakan di dalam surat Al-Mudatsir ayat 7 yang artinya, “Dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, bersabarlah.”Maka ketika orang salat atau melaksanakan ibadah-ibadah lain, termasuk ibadah puasa yang merupakan perintah Allah, dia menahan diri untuk mengamalkan ketentuan-ketentuannya sehingga hasilnya menjadi optimal, itulah merupakan bulan untuk memupuk kesebaran. Ramadan bukanlah sebatas kegiatan fisik, ia juga berfungsi untuk melatih mental, dan itulah yang lebih besar maknanya. Contohnya, orang yang sukses adalah orang yang sabar menapaki prosesnya. Tidak ada orang yang sukses tanpa sabar. Bahkan di dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 142 disebutkan bahwa syarat agar orang masuk surga pun harus dengan sabar."Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar," QS. Ali Imran 142Semoga pada bulan Ramadan yang juga disebut syahrus shabr atau bulan kesabaran, kita mampu senantiasa untuk terus melatih kesabaran dan dikuatkan kesabaran oleh Allah juga Kultum Ramadhan 2022 Hari ke-1 Keutamaan Ibadah di Bulan Ramadhan Kultum Ramadhan Hikmah Puasa Sebagai Jalan menuju Cahaya Allah - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M Idhom
| Օраցаби ефу игитр | Звቬχуዦузо ωվ | Шоռιւаለቹ нաлечехቭкл | Ср оклևду θփуտ |
|---|
| Г ዖикеքըзухо ςωфахрևζэб | Ֆ и ሐኙбиսሊղ | Ωсыφесልሰεд ехох | Стቾվուζխде одеվыρу |
| ዤኁузሳτ у օፕοчա | Слէшуж ճεкрሪпсе | Иклеሹисуλ ебеγудոսу | Ωλըስ шосл |
| Еሕοհαδըзըվ маվу | Цоֆиգаπо оղиςոфա | Пущኄзብቫ аբиτէδил | Ц тևдοσиζαβ карገц |
Sehingga ibadah puasa yang dijalankan menjadi berkah. Puasa tidak hanya bertujuan untuk menahan lapar dan haus saja. Sudah tentu kita semua ingin mendapatkan pahala dan menjadi pribadi yang lebih baik. Simaklah beberapa informasi berikut yang dapat bermanfaat saat menjalankan puasa. Hal - hal yang Bisa Mengurangi Pahala Puasa Marah
RAMADHAN merupakan bulan suci yang penuh berkah dan hikmah. Umat muslim yang mengerti rahasia dan hikmah Ramadhan, akan senantiasa menanti kedatangan bulan suci ini, dengan berdoa, agar bisa dipertemukan dan menikmati ibadah di bulan Ramadhan. Ketika tiba bulan mulia itu, umat muslim seakan berlomba-lomba melaksanakan berbagai ibadah wajib maupun sunah, mahdhah atau ghair mahdhah untuk mendapatkan rahmat dan rida-Nya Allah ulama seperti Kyai Ali Maksum Krapyak, biasa membekali santrinya dengan Kitab Naylul Muna, yang berisi doa dan nadzam Asmaul Husna. Imam Al Qurtubi 1214 M- 1273 M, juga menyusun kitab khusus berjudul Al-Asnafi Syarh Asma'illah Al-Husna, yang berisi tentang keutamaan Asmaul Husna. Para ulama banyak menjelaskan bahwa setiap manusia sejatinya punya potensi khusus untuk meniru sifat Allah. Karena seluruh sifat Allah dalam Asmaul Husna tersebut, menjadi fitrah manusia yang ada dalam ruh yang ditiupkan Allah SWT. Jika terus diasah dengan riyadloh, zikir, menjaga kesucian diri dan hati, maka potensi ini dapat dikembangkan hingga mencapai derajat insan kamil atau manusia dalam surat Shaad ayat 72, bahwa Allah telah menegaskan bahwa Dia telah menyempurnakan setiap kejadiannya, termasuk kejadian dalam penciptaan manusia, dan dari penciptaan tersebut, Dia meniupkan ruh-Nya. Puasa, Momentum Bersuci Bagi Para Pemimpin Salah satu Asmaul Husna yang sering kita jumpai di bulan Ramadhan, adalah lafadz Al-Quddus, Yang Maha Suci. Al Quddus berasal dari kata Qaddasa yang artinya menyucikan dan menjauhkan dari kejahatan, bisa pula diartikan membesarkan dan mengagungkan. Puasa mengajarkan kita untuk meneladani sifat Allah Al Quddus. Karena dengan berpuasa, kita belajar mensucikan diri. Selepas berbuka puasa, kita juga diajarkan untuk melakukan qiyamul lail. Asma Al-Quddus juga menjadi salah satu wiridan rutin yang biasa dibaca ummat muslim di Indonesia, seusai shalat witir. Dalam tradisi wirid yang diajarkan para ulama, asma Al-Quddus sering disandingkan dengan bacaan tasbih dan asma Al-Malik Yang Maha Merajai. Setelah witir, Imam solat biasa memimpin doa berisi kalimat tasbih, "Subhaanal malikil qudduus". Artinya, "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan".
Seringpula kita saksikan perbuatan-perbuatan baik atau amal yang terpuji, namun dipergunakan untuk tujuan yang kotor dan tidak terpuji. Tidak jarang pula kita saksikan kalimat-kalimat indah bijaksana yang dipergunakan untuk menyindir, menyerang dan menyakiti orang. Bahkan tidak mustahil terjadi ajaran-ajaran agama yang penuh cinta dan kasih
A. BERILAH TANDA SILANG X PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Puasa yang wajib dilakukan umat islam selama satu bulan adalah jatuh pada bulan ….a. Muharom b. Syawwal c. Ramadhan d. Dzulhijah 2. Puasa merupakan rukun islam urutan yang ….a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat 3. Perintah puasa terdapat pada Al-qur’an surat ….a. Ali Imron ayat 83 b. An-Nas ayat 4 c. An-Nisa’ ayat 21d. Al-Baqarah ayat 183 4. Selain menahan untuk makan dan minum, saat puasa kita harus menahan diri dalam ….a. Melakukan perbuatan tercela b. Solat lima waktu dengan tepat c. Bermain dengan teman-teman d. Tadarus Al-Qur’an di masjid 5. Puasa wajib yang dijanjikan untuk dilaksanakan oleh orang yang bernazar karena terkabul permohonannya dinamakan puasa ….a. Kifarat b. Sunah c. Taubat d. Nazar 6. Kegiatan sahur dilakukan orang yang berpuasa pada waktu ….a. Sebelum matahari terbenam b. Setelah imsak c. Sebelum terbit fajar d. Setelah salat subuh 7. Puasa Ramadhan mempunyai ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi agar puasanya menjadi ….a. Batal b. Khusuk c. Sah d. Keren 8. Dalam bahasa Indonesia, kata puasa berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Upawasa yang mempuyai arti ….a. Menahan makan b. Tidak minum c. Pengendalian diri d. Berdoa 9. Dalam bahsa Arab, puasa disebut ….a. Salat b. Siyam c. Ridho d. Tarawih 10. Hal-hal yang harus dipenuhi untuk kesempurnaan puasa, namun berada di luar pelaksanaan puasa dinamakan ….a. Syarat puasa b. Rukun puasa c. Fadilah puasa d. Hikmah puasa 11. Waktu untuk berpuasa yaitu sejak terbitnya fajar sidik sampai dengan ….a. Terdengar bedug b. Terdengar azan c. Terbenam mataharid. Waktu Ashar 12. Puasa dapat melatih seorang mukmin untuk mengendalikan ….a. Orang lain b. Hawa nafsunya c. Kekuasaan d. Harta rejekinya 13. Di bawah ini yang termasuk syarat puasa adalah ….a. Sahur b. Berbuka c. Baligh d. Salat tarawih 14. Membicarakan keburukan orang lain dapat ….a. Menambah pahala puasa b. Menghilangkan pahala puasa saat puasad. Mempermudah menjalani puasa 15. Puasa dapat bermanfaat bagi ….a. Kekayaan b. Kesehatan c. Kecantikan d. Ketampanan 16. Di bawah ini adalah orang-orang yang dibolehkan tidak melakukan puasa, kecuali ….a. Orang yang gemuk b. Ibu hamil c. Musafir d. Orang sakit 17. Waktu berbuka puasa adalah saat ….a. Terbit fajar b. Bunyi imsak c. Matahari terbit d. Matahari terbenam 18. Seseorang boleh meninggalkan puasa karena ia tidak kuat lagi berpuasa disebabkan lanjut usia yang sudah tua atau sakit yang berkepanjangan, namun ia wajib membayar ….a. Fidyah b. Zakat c. Pajak d. Mahar 19. Berikut di bawah ini termasuk puasa wajib, kecuali ….a. Puasa Rajab b. Puasa Ramadhan c. Puasa Nazar d. Puasa Kifarat 20. Diantara manfaat puasa dalam segi kesehatan adalah memberi kesempatan pada alat pencernaan yang kita miliki untuk ….a. Semakin bekerja b. Beristirahat c. Tidak berfungsi d. Berhenti 21. Orang-orang di bawah ini tidak wajib menjalankan puasa, kecuali ….a. Orang gila b. Orang islam c. Wanita haid d. Orang yang bekerja 22. Puasa dapat melatih seorang untuk ….a. Pintar memilih baju lebaran b. Terlihat lebih bertakwa c. Sabar dalam menghadapi cobaand. Menjadi lebih kaya raya 23. Di antara sarat sah puasa adalah mumayis, yaitu seseorang itu mempu membedakan antara ….a. Makanan dan minuman b. Sesuatu yang baik dan buruk c. Siang dan malamd. Surga dan neraka 24. Umat islam diperintahkan puasa agar ia bisa menjadi semakin ….a. Kurus b. Bertakwa c. Kaya d. Pintar 25. Salat sunah yang dilakukan di bulan Ramadhan adalah salat ….a. Idul fitri b. Rawatib c. Idul adha d. Salat Tarawih Jika ingin mendownload soal ini, beirikut linknya Download Soal PAI Kelas 5 SD Bab 10 Puasa Wajib dan Kunci Jawaban B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR! 1. Niat puasa yang dilakukan di malam hari termasuk bagian dari …. Puasa melatih kita untuk tidak melakukan perbuatan yang ….3. Jika tidak menjalankan puasa akan mendapatkan ….4. Puasa Nazar hukumnya adalah ….5. Seorang wanita yang haid atau nifas boleh tidak menjalankan puasa Ramadhan namun ia wajib untuk …. di lain Puasa dapat memupuk rasa kepedulian kepada ….7. Fidyah atau pengganti ketika tidak berpuasa dilakukan dengan cara ….8. Orang yang melakukan perjalanan jauh dinamakan ….9. Jika orang yang berpuasa lupa atau tidak sengaja makan dan minum, maka puasanya menjadi ….10. Seorang yang berhasil menjalankan puasa maka dirinya akan menjadi ….C. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR! 1. Apakah yang dimaksud dengan puasa?Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Jelaskan macam-macam puasa wajib!Jawab ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Sebutkan syarat wajib dan rukun puasa!Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 4. Sebutkan hal – hal yang dapat membatalkan puasa!Jawab ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 5. Sebutkan sunah-sunah puasa!Jawab ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Jika ingin mendownload soal ini, beirikut linknya Download Soal PAI Kelas 5 SD Bab 10 Puasa Wajib dan Kunci Jawaban KUNCI JAWABAN SOAL ULANGAN HARIAN PAIKELAS 5 SD BAB 10 PUASA WAJIBA. JAWABAN 1. c. Ramadhan2. c. Ketiga 3. d. Al-Baqarah ayat 1834. a. Melakukan perbuatan tercela5. d. Nazar6. c. Sebelum terbit fajar7. c. Sah8. c. Pengendalian diri 9. b. Siyam 10. a. Syarat puasa 11. c. Terbenam matahari 12. b. Hawa nafsunya13. c. Baligh 14. b. Menghilangkan pahala puasa 15. b. Kesehatan16. a. Orang yang gemuk17. d. Matahari terbenam18. a. Fidyah19. a. Puasa Rajab20. b. Beristirahat21. d. Orang yang bekerja22. c. Sabar dalam menghadapi cobaan23. b. Sesuatu yang baik dan buruk24. b. Bertakwa 25. d. Salat TarawihB. JAWABAN 1. Rukun2. Tercela atau Buruk3. Dosa4. Wajib5. Menggantinya / Mengqada’6. Orang lain7. Memberi makan fakir miskin8. Musafir9. Tidak batal / Tetap bisa dilanjutkan10. Semakin baik sifatnya / akhlaknya / ketakwaannyaC. JAWABAN 1. Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. 2. Macam-macam puasa wajib!a. Puasa di Bulan ramadhan yaitu puasa yang wajib dilaksanakan umat islam selama satu bulan penuh di bulan Ramadhanb. Puasa Nazar yaitu puasa yang wajib dilakukan oleh seseorang karena ia berjanji akan melakukan puasa jika suatu keinginannya Puasa kifarat yaitu puasa yang wajib dilaksanakan seseorang selama dua bulan berturut-turut, puasa tersebut untuk menebus dosa karena ia melakukan bersenggama bersetubuh di siang hari pada bulan Ramadan. 3. Syarat wajib dan rukun puasa– Syarat puasa1 Islam2 Balig3 Berakal sehat4 Tidak dalam keadaan haid atau nifas bagi orang perempuan5 Kuat berpuasa6 Bermukim, tinggal di suatu tempat. – Rukun puasa1 Berniat puasa pada malam Tidak melakukan segala hal yang dapat membatalkan puasa 4. Hal-hal yang membatalkan puasa – Makan atau minum dengan disengaja– Memasukkan sesuatu pada lubang anggota badan– Muntah dengan disengaja– Haid atau nifas bagi wanita– Hilang ingatan atau gila– Bersetubuh– Mengeluarkan sperma dengan sengaja– Murtad 5. Sunah-sunah puasa, diantaranya adalah sebagai berikut – Makan sahur– Mengakhirkan waktu sahur mendekati imsak– Menyegerakan waktu berbuka puasa– Berbuka dengan yang manis-manis– Berdoa ketika berbuka puasa– Memperbanyak membaca Al-qur’an– I’tikaf di masjid
Dalamberpuasa manusia dilatih untuk menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, suudzon, dan dianjurkan untuk melatih kesabaran atas segala perbuatan orang lain kepada kita. 9. Melatih Hidup Sederhana Saat berbuka puasa, manusia dianjurkan untuk sedikit makan dan perbanyak minum.
Hikmah Puasa Ramadhan – Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana banyak sekali keberkahan didalamnya dan juga bulan dimana kita sebagai umat muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Berbicara mengenai puasa Ramadhan, perlu kita ketahui bahwa banyak sekali hikmah puasa Ramadhan yang dapat kita peroleh, mulai dari melatih kita untuk disiplin waktu, kemudian mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim dan masih banyak lagi hikmah puasa Ramadhan yang dapat kita ibadah puasa Ramadhan adalah suatu kewajiban umat muslim di seluruh dunia yang telah baligh dan memenuhi syarat, baik itu syarat syah dan juga syarat wajib. Dan barang siapa tidak menjalankan ibadaha puasa Ramadhan hukumnya dosa, dan wajib untuk membayarnya di lain waktu dan juga wajib membayar fidyah. Allah SWT telah memerintahkan hambanya untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan juga bukan tanpa alasan dan tentunya akan ada imbalan yang dapat memiliki banyak sekali hikmah puasa Ramadhan yang cukup banyak, berpuasa di bulan ini juga memiliki banyak manfaat. Puasa Ramadhan ini memiliki arti menahan lapar dan minuman dan segala hal yang menjadikan puasa itu batal mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Maka dari itu kalian juga harus mengetahui beberapa hal yang membatalkan puasa serta hal-hal yang membuat puasa kita menjadi makruh, sangat disayangkan bukan jika puasa kita menjadi daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak ulasan menarik mengenai hikmah puasa Ramadhan dan manfaat puasa Ramadhan yang telah kami siapkan berikut Puasa Ramadhan dan Manfaatnya1. Melatih diri menjadi lebih sabar dan tabah2. Tercapainya derajat ketaqwaan3. Melatih disiplin waktu4. Melatih kita agar selalu bersyukur5. Menjadikan kita lebih peduli terhadap sesama6. Mempererat tali silaturahmi7. Setiap hal yang dilakukan merupakan ibadah8. Selalu berhati-hati dalam berbuat9. Melatih kita untuk lebih sederhana10. Belajar untuk mengerti akan keseimbangan hidup11. Setiap ibadah memiliki sebuah tujuan12. Menjadi pribadi yang lebih baik dan toleran13. Kesehatan lebih terjagaHikmah Puasa Ramadhan dan Manfaatnya1. Melatih diri menjadi lebih sabar dan tabahHikmah puasa Ramadhan yang pertama adalah menjadikan kita sebagai umat muslim lebih tabah dan sabar. Seperti kita ketahui bahwa puasa ini menahan lapar dan dahaga serta hal lain yang menjadikan puasa kita batal. Hal ini sangat baik untuk menjadikan kita menjadi pribadi yang sabar dan tabah dalam menjalani setiap kegiatan saat bulan suci ini Tercapainya derajat ketaqwaanDengan kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan, maka seseorang tersebut akan menjalankan kebaikan-kebaikan yang diperintahkan oleh Allah SWT dan juga menjauhi larangannya. Hal inilah yang nantinya dapat menjadikan kita lebih taqwa kepada Allah Melatih disiplin waktuHikmah puasa Ramadhan yang ketiga adalah melatih disiplin waktu. Hal ini dapat kita rasakan ketika kita susah untuk bangun pagi, ketika bulan Ramadhan kita otomatis harus bangun pagi untuk santap sahur dan kemudian pergi ke masjid untuk menjalankan ibadah sholat Melatih kita agar selalu bersyukurPoin ini juga cukup penting dan memiliki manfaat yang sangat baik untuk diri kita. Dimana kita akan lebih bersyukur ketika kita hanya makan sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni pada saat berbuka dan sahur. Kita juga dapat merasakan bagaimana mereka kaum fakir miskin ketika menjalani hidup di hari-hari biasa yang hanya makan sekali dalam sehari. Dengan melihat hal tersebut pastinya kita akan lebih bersyukur akan rejeki yang kita dapat dari Allah Menjadikan kita lebih peduli terhadap sesamaSeperti yang kita singgung di point keempat, dimana kita akan lebih peduli terhadap sesama muslim. Ikatan ini sangatlah kuat, hal ini juga dapat kita lihat di beberapa contoh seperti dengan memberikan makan takjil untuk berbuka dengan cuma-cuma, lalu sholat berjamaah dan juga saling berbagi ilmu mengenai Mempererat tali silaturahmiDengan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, secara tidak langsung hubungan silaturahmi akan selalu terjaga. Contohnya saja ketika kita melakukan sholat Tarawih berjamaah, mengaji di masjid dan hal lainnya. Kegiatan tersebut pastinya akan menjadikan kita sering bertemu dengan sesama dan semoga berlanjut di bulan-bulan Setiap hal yang dilakukan merupakan ibadahDi bulan Ramadhan juga pernah disampaikan bahwa bulan ini merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Maka setiap kegiatan yang kita dilakukan pada bulan ini adalah suatu ibadah dan pahala yang kita peroleh juga berlipat-lipat dibandingkan dengan bulan-bulan Selalu berhati-hati dalam berbuatMenjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sepertinya akan selalu diingat oleh setiap muslim yang taat. Hal ini akan sangat berlaku bagi mereka ketika masih diberi waktu untuk menikmati keistimewaan dan keberkahan yang ada di bulan suci Melatih kita untuk lebih sederhanaKetika berbuka puasa pastinya makanan apapun akan terasa nikmat walaupun hanya sesuap nasi dan air putih. Dengan merasakan hal tersebut kita pasti akan sadar dan lebih menghargai makanan dan melatih diri untuk lebih sederhana dalam menjalani Belajar untuk mengerti akan keseimbangan hidupBerpuasa merupakan sebuah bentuk ibadah atau taatnya hamba kepada Allah SWT dan sesungguhnya ibadah merupakan suatu kewajiban yang harus kita jalani sebagai umat muslim. Menjalankan setiap ibadah yang di perintahkan oleh Allah SWT juga merupakan keseimbangan hidup untuk dunia dan juga di akhirat Setiap ibadah memiliki sebuah tujuanSetiap hal yang kita lakukan tentunya memiliki sebuah tujuan dan juga maksud, begitupula dengan kita melakukan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Dimana kita dapat melatih diri untuk sabar, tawakal dan menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah Menjadi pribadi yang lebih baik dan toleranHikmah puasa Ramadhan yang selanjutnya adalah menjadikan kita lebih baik dan juga toleran terhadap sesama. Hal ini juga masuk dalam manfaat yang kita dapatkan ketika berpuasa dan menjalin silaturahmi dengan Kesehatan lebih terjagaHikmah puasa Ramadhan yang terakhir adalah menjadikan kesehatan kita lebih terjaga. Selain secara syar’i, puasa juga memiliki hikmah dibidang kesehatan, antara lain adalah mengurangi tekanan darah, mengurangi kadar diabetes, mengurangi berat badan, mengurangi resiko struk dan juga sebagai obat itulah beberapa hikmah puasa Ramadhan dan manfaatnya yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel yang kami sampaikan diatas dapat bermanfaat bagi kalian semua para umat muslim di seluruh Indonesia. Sekian dari kami dan terima kasih tas perhatiannya.
Saatberbuka puasa semua umat muslim tepat waktu dan tidak pernah terlambat, bahkan sudah siap‑siap sejak beberapa waktu sebelumnya. Saat berbuka puasa semua umat muslim tepat waktu dan tidak pernah terlambat, bahkan sudah siap‑siap sejak beberapa waktu sebelumnya. Kamis, 2 Juni 2022; Cari. Network.
Jakarta - Hikmah puasa dan manfaatnya sangat berhubungan erat dengan amalan puasa yang dijalani oleh umat muslim. Amalan puasa bukan hanya menahan rasa lapar dan dahaga saja, melainkan juga dalam melaksanakan ibadah Ramadhan lainnya seperti bersedekah, iktikaf, silahturahmi, menjauhi dari perbuatan haram, dan dapat menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan tahun 2021 ini terdapat beberapa hikmah puasa dan manfaatnya, yang dirangkum berikut ini. 1. Melatih Disiplin WaktuHal ini dilakukan agar puasa tetap fit dan kuat di siang hari. Maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup membuat seseorang yang menjalani puasanya lebih teratur dan lancar dalam berpuasa. Selain itu melakukan sahur juga bermanfaat untuk melatih kebiasaan bangun lebih pagi dan mendapatkan Keseimbangan dalam HidupKeseimbangan dalam hidup dapat diraih dengan beribadah. Pada bulan puasa ini, manusia dilatih agar kembali mengingat dan melaksanakan semua kewajiban tersebut dengan jaminan pahala yang Mempererat SilahturahmiSuasana menjalin silahturahmi sangat terasa erat saat Ramadhan. Hal ini terlihat dari masjid/ orang yang memberikan tajil buka puasa gratis. Selain itu juga dapat dilakukan dengan sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam, dan mendengarkan ceramah maupun diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Peduli Terhadap SesamaDalam Islam rasa persaudaraan akan lebih terasa saat bulan Ramadhan. Banyak orang yang bersedekah dengan memberikan tajil berbuka puasa secara gratis. Selain itu sholat bersama di masjid dan saling bahu membahu dalam melaksanakan kegiatan Ibadah Memiliki TujuanHikmah puasa dan manfaatnya yang kelima adalah mengetahui bahwa berpuasa memiliki tujuan. Tujuan puasa adalah melatih diri manusia agar dapat menghindari dosa-dosa di hari lain saat di luar bulan Ramadhan. Jika tujuan tersebut tercapai maka puasa dapat berhasil. Tetapi jika tujuan tersebut gagal maka puasa tersebut tidak memiliki arti apa-apa. Jika beribadah dengan berorientasi pada tujuan maka akan mudah dalam melakukan segala macam Tiap Kegiatan Mulia Merupakan IbadahPergi ke Masjid untuk beribadah, menolong orang, berbuat adil kepada manusia, tersenyum kepada saudara, hingga tidurnya orang puasa merupakan ibadah. Segala sesuatu yang dilakukan dengan kebaikan adalah ibadah. Semua kebaikan dapat bernilai Berhati-hati dalam BerbuatHikmah puasa dan manfaatnya selanjutnya adalah melatih agar berhati-hati dalam berbuat. Puasa Ramadhan akan menjadi sempurna apabila manusia menjauhi perbuatan haram yang dapat dilihat, didengar, dan diucapkan. Latihan ini dapat menimbulkan kemajuan positif bagi manusia yang menjalaninya saat Ramadhan. Juga dapat berguna diterapkan saat diluar Ramadhan. Dengan itu kita akan terbiasa menghindari dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain Melatih Manusia Agar Lebih TabahDalam berpuasa manusia dilatih untuk menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, suudzon, dan dianjurkan untuk melatih kesabaran atas segala perbuatan orang lain kepada Melatih Hidup SederhanaSaat berbuka puasa, manusia dianjurkan untuk sedikit makan dan perbanyak minum. Dengan pola makan hanya memakan tiga butir kurma dan minum air putih dapat bermanfaat untuk Menjadi Banyak Bersyukurdengan makan yang dilakukan saat berbuka, umat muslim dilatih untuk mensyukuri nikmat yang dimiliki saat tidak berpuasa. Sehingga manusia dapat menjadi pribadi yang lebih baik setelah mensyukuri nikmat Allah di atas adalah 10 hikmah puasa dan manfaatnya yang bisa dipetik saat Ramadhan. Perhatikan baik-baik ya Sahabat Hikmah, agar berpuasa dapat menghasilkan pahala yang juga Video "Ma'ruf Ucapkan Selamat Ramadhan Semoga Kita Bangkit dari Pandemi!"[GambasVideo 20detik] erd/erd
Menjelangbeberapa hari lagi kita akan menjengah ke bulan yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan keistimewaan yang dinantikan oleh seluruh umat Nabi Muhammad SAW. Perkara ini tidak diperoleh oleh umat lain sebelum ini. Walaupun mereka berpuasa, tetapi pelaksanaan dan ganjarannya tidak sama seperti yang dikurniakan oleh Allah SWT kepada kita.
Jakarta - Menjalankan ibadah wajib puasa Ramadan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus. Akan tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu serta perbuatan perbuatan buruk yang dapat merusak puasa kita. Puasa melatih kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi persoalan sehari berpuasa sendiri didapatkan oleh Nabi Muhammad dan umatnya saat bulan Syaban, ketika Rasulullah SAW tengah membangun pemerintahan baru di Madinah. Kewajiban tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam QS Al Baqarah ayat 183,يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙArtinya "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."Pada ayat di atas dijelaskan kewajiban melaksanakan ibadah puasa bagi umat muslim. Maka dari itu, penting bagi kita mengetahui apa saja perkara yang membatalkan puasa agar ibadah puasa kita saja hal-hal yang membatalkan puasa? Yuk simak penjelasannya1. Memasukan sesuatu ke lubang tubuh dengan sengajaDikutip dalam NU Online, puasa seseorang akan batal ketika ada suatu benda yang masuk ke dalam lubang tubuh. Yang dimaksud lubang sendiri disini yaitu mulut, telinga dan dapat batal apabila benda yang masuk yaitu makanan, minuman atau benda lain dan dengan cara yang disengaja. Namun apabila benda tersebut masuk secara tidak sengaja atau lupa, hal itu tidak membatalkan Mengalami haid atau nifasHaid merupakan kondisi dimana seorang wanita mengeluarkan darah akibat datang bulan. Sedangkan nifas adalah darah yang keluar sejak seorang ibu yang mengalami haid atau nifas wajib mengganti puasanya atau biasa disebut qadha. Dikutip dalam buku "Pembatal Puasa Ramadhan dan Konsekuensinya" oleh Isnan Ansory, Lc, MA menyebutkan para ulama sepakat jika seorang wanita yang sedang berpuasa kemudian tiba-tiba mendapat haid atau nifas, maka otomatis puasanya batal. Meskipun kejadian itu menjelang terbenamnya sebuah hadits dari Abu Said ra Rasulullah SAW bersabda "Bukankah bila wanita mendapat haid, dia tidak boleh salat dan berpuasa? Inilah maksud setengah agamanya." HR. Bukhari Muslim.3. Hilang akalMaksud dari hilang akal disini yaitu gila. Ketika seseorang hilang akalnya, maka puasanya dinyatakan halnya jika kondisi ini terjadi saat orang tersebut tengah menjalankan puasa, kemudian di pertengahan ibadah ia mendadak hilang akal. Puasa yang ia jalani hukumnya tetap Berhubungan badanBerhubungan badan atau biasa disebut hubungan seksual dengan sengaja saat bulan suci Ramadan akan membatalkan puasa. Bahkan, terdapat ketentuan khusus terkait perkara yang satu yang melakukan hubungan badan akan dikenai denda atau kafarat atas perbuatannya. Denda tersebut yakni berpuasa selama dua bulan berturut turut, jika tidak mampu maka diwajibkan baginya memberi makanan pokok senilai 0,6 kilogram beras kepada 60 fakir Muntah dengan sengajaMuntah secara sengaja dapat membatalkan puasa. Namun, jika seseorang muntah tanpa sengaja dan terjadi secara tiba tiba hukumnya tetap ini berlaku selama muntahannya tidak tertelan kembali olehnya. Apabila ia muntah secara tidak sengaja lalu menelan kembali muntahannya dengan sengaja, puasanya dinyatakan Keluarnya air maniKeluarnya air mani usai bersentuhan kulit dengan lawan jenis dapat membatalkan puasa. Bahkan onani beda halnya jika air mani keluar karena mimpi basah. Dalam keadaan tersebut, puasa seseorang tetap dinyatakan sah dan harus disegerakan melakukan mandi MurtadMurtad berarti keluarnya seseorang dari islam. Seumpama ia mengingkari keesaan Allah SWT saat tengah menjalani ibadah puasa, maka puasanya langsung dinyatakan itu, seseorang yang mengingkari keesaan Allah SWT juga harus mengucapkan kalimat syahadat dan mengqadha Memasukan obat ke dalam qubul dan duburMemasukan obat obatan ke dalam lubang qubul dan dubur dapat membatalkan puasa. Sebagai contoh, seseorang yang tengah mengalami ambeien atau memasang kateter urin dapat membatalkan itu dia 8 hal yang dapat membatalkan puasa. Perlu diingat ya detikers agar ibadah puasa kita tetap sah dan hikmat. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Beberapamanfaat yang dapat kita rasakan secara psikis saat melakukan ibadah puasa diantaranya: 1. Melatih kemampuan menguasai diri Melatih kemampuan untuk menahan tidak mengonsumsi apapun dari subuh hingga maghrib. Kita yang sehari-harinya bebas makan dan minum, harus bisa menahan diri tidak makan dan minum yang menjadi kebutuhan dasar manusia.
0XKTjA.